29. sick

219 37 10
                                    

Hai, maaf karena telah menghilang selama beberapa hari:)

Btw, aku benar-benar kangen sama JK:)





-------------




"TIDAK!!!"

Teriakan itu mengejutkan keduanya. Mereka menoleh hanya untuk melihat bahwa teriakan itu berasal dari Jessica.

Wanita itu terlihat berjongkok dibawah bangku dengan menutupi kedua telinganya.

Sinb segera berlari kesana untuk menghampirinya. Sedangkan dua perawat yang merawatnya telah berusaha menenangkannya. Jungkook, disisi lain memanggil dokter untuk melihat keadaannya.

"Ibu, apa yang terjadi" SinB mencoba berjongkok disampingnya untuk meraih kedua tangannya yang menutupi telinganya. Namun, tangan Jessica sekeras kayu, itu seperti hanya terdapat tulang dan kulit. Jadi SinB tidak berani terlalu memaksa, dia takut seolah-olah itu akan patah.

Jessica masih berteriak-teriak sejak tadi sedangkan dua perawat mencoba menenangkannya. Salah satu dari mereka berdiri dan mencoba memanggil dokter. Namun dokter itu lebih dulu sampai bersama Jungkook.

"Ibu, tenanglah....."

Kedua perawat itu dengan lembut menepuk-nepuk nya. Kemudian seorang dokter menyuntikkan obat penenang. Segera, Jessica berangsur tenang.

"Ini aku, SinB.... Putrimu" begitu Jessica mendengar nama putrinya, bahkan dengan matanya yang setengah tertutup, dia bergumam. "Putriku.... Sinb"

Para perawat membawanya untuk kembali ke kamar untuk berisitirahat. Jungkook membantu SinB untuk kembali berdiri dan menghadap dokter.

"Nona Hwang, ini sebenarnya tidak terlalu serius. Mungkin kau terkejut melihat reaksinya karena baru melihat. Disisi lain, aku.... Telah bertahun-tahun menghadapi ini. Jadi percayalah! Saat ini, pikiran nyonya Jung sangat kacau. Terkadang, akan ada pecahan-pecahan ingatan yang terlintas di otaknya dan itu memicu mentalnya yang tidak stabil. Dia seperti ingin kembali kedunia ini, namun itu tertahan dengan suatu hal, bisa saja karena dia masih belum mampu mengendalikan nya. Itu seperti ketika kau mengalami mimpi buruk, dan kau  berjuang untuk kembali bangun" dokter itu melihat bahwa SinB terlihat begitu takut, selain itu dia adalah wanita pria yang memiliki rumah sakit itu. Jadi dia tidak bisa berbohong atau menakut-nakuti nya.

"Apakah dia.... Akan bisa kembali sehat?"

"Itu tergantung keinginannya" Dokter itu menatap Jungkook. Jungkook mengangguk dan berkata dengan dingin, "lakukan sebaik mungkin"

"Baik, tuan Jeon"

Setelah dokter itu pamit, Jungkook membawa SinB untuk duduk di bangku yang Jessica duduki tadi. Dia memeluknya dan menenangkannya. "Dokter mengatakan bahwa itu tergantung keingin ibu. Ibu masih sangat menyayangimu..... Aku yakin dia pasti memiliki keinginan untuk kembali pada mu"

----------------

"Apa kau bahagia sekarang?" Untuk mengalihkan kesedihan SinB, Jungkook membawa SinB untuk pergi bermain. Setelah melihat keadaan Jessica yang telah kembali tenang dan tertidur lelap, keduanya pergi ke taman bermain yang penuh dengan banyak wahana.

Keduanya telah menaiki hampir semua wahana disana. Dari level wahana yang biasa-biasa saja sampai tingkat yang menakutkan seperti rollercoaster dan bungee jumping.

Untungnya keduanya memiliki hobi yang sama— mencoba sesuatu yang ekstrim. Karena itu keduanya begitu menikmati wahana-wahana mengerikan disana.

Satu-satunya yang tidak membuat nyaman adalah tatapan orang-orang disana yang menatap Jungkook. Tidak ada masalah pada Jungkook, hanya saja pria itu memakai setelan jas rapi membuat orang-orang berpikir kostum itu tidak cocok untuk datang ke tempat seperti itu.

Film Out ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat