11. don't have to have

186 42 4
                                    


Hi, ada yg nunggu cerita ini update ga? hehe.

Maaf baru bisa update soalnya kalo hari kamis-sabtu itu aku banyak banget tugas.

Kalo rame, nanti malam aku mau update lagi.




-------------




"Jungkook..."

"Mm, aku disini!" Melihat SinB yang hendak kembali berbicara, dia kembali mengingat ucapan moonbin sebelumnya yang menyuruhnya untuk tidak membiarkan SinB berbicara terlebih dahulu. Dia merogoh sakunya dan memberinya ponselnya, "kau bisa menulis disini..."

Sinb segera meraihnya dan mengetikkan beberapa kata disana.

Hari ini aku tidak datang, maaf. Apa kau menungguku?

Jungkook mengangguk. "Aku memang menunggumu. Namun, melihat kondisimu...kau tidak seharusnya meminta maaf, bi"

Sinb hendak bertanya apa Jungkook khawatir, namun dia urungkan karena sadar itu tidak mungkin. Namun yang Jungkook ucapkan selanjutnya membuatnya segera menatapnya. "Aku lebih khawatir denganmu...."

Benarkah?

"Mm!"

Terimakasih karena telah khawatir denganku!

"Itu bukan apa-apa. Kau selalu baik kepadaku. Kita teman sekarang...." Jungkook tersenyum memandang wajah SinB yang memar. Sinb ingin membalas senyumannya, namun bibirnya menghentikan tindakannya. itu perih.

"Hari ini.... Aku bertengkar dengan Jaehyun" Jungkook lalu bercerita secara singkat pertemuannya dengan Jaehyun siang itu. Sinb mengerutkan kedua aslinya.

Kemarin...aku sudah berbicara dengannya. Bahkan jika dia tidak setuju, aku tidak peduli! Hubungan kami benar-benar telah berakhir sekarang.

"Itu bagus! Kau tidak harus selalu hidup dalam tekanan orang-orang" yang pertama adalah dari keluarganya sendiri, dan yang kedua adalah ibu Jaehyun.

Maaf, karena melibatkanmu.

"Tidak. Kau tidak melibatkan ku, aku sendiri yang melibatkan diriku"

Tetap saja kau jadi tidak akur dengan temanmu karena aku!

"Sudahlah, lupakan! Sekarang, bagaimana keadaanmu? Apa itu sakit?"

Sudah tidak terlalu, hanya sedikit perih di sudut bibirku ketika aku membuka mulut. Terimakasih telah menjengukku!

"Lain kali.... Jangan membiarkan dirimu terluka!" Sinb mengangguk. Lalu Jungkook melanjutkan didalam hatinya. "hatiku sakit melihatmu seperti ini"

Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini? Moonbin bilang dia tidak sengaja melihatmu tadi saat kau berlari dan terlihat panik.

Jungkook terdiam membacanya. Haruskah dia bercerita? Selama ini, tidak pernah ada yang tahu mengenai kondisi ibunya karena dia memang tidak berniat membicarakannya. Namun, Jungkook telah mengetahui banyak tentang gadis ini. Akan adil jika Jungkook juga bercerita. Lagi pula, dia sedang membutuhkan teman untuk bercerita.

"Itu ibuku...."

Apa dia sakit?

Jungkook kembali mengangguk. Suaranya terdengar serak. "Sudah 6 tahun ini ibuku hidup bergantung dengan obat"

Jadi, ketika kita bertemu waktu itu dan kau mengatakan kau ada urusan, itu tentang ibumu?

"Mm, waktu itu aku mengirimnya untuk check up"

Ibumu, bukankah dia masih sempat memasak saat kau membawaku piknik?

Jungkook tiba-tiba tersenyum setelah mendengar itu. Dia ingat ketika dia berpiknik dengan gadis ini. "Sebelumnya, kondisinya telah membaik"

Film Out ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang