12. closer

178 43 1
                                    

Hi, aku update lagi nih. Semoga nggak bosen,hehe.



--------


"Kapan kau akan keluar dari rumah sakit?" Jungkook bertanya ketika dia membantu SinB menyiapkan meja untuk makan diatas ranjangnya.

Pagi-pagi sekali, laki-laki itu datang dengan bubur yang masih panas untuk SinB. Ketika gadis itu keluar dari kamar mandi, dia terkejut begitu melihat Jungkook yang sudah duduk di sofa kamar rawatnya.

Malam sebelumnya setalah Jungkook keluar dari mengobrol bersama gadis itu, dia benar-benar tidak meninggalkan rumah sakit. Dia berada di kamar rawat inap ibunya semalaman dan baru keluar keesokan paginya untuk membeli sarapan.

Dia langsung bergegas kedalam kamar SinB begitu mendapatkan bubur.

Yang mengejutkan, kamar gadis itu masih sama sepi nya seperti semalam. Jungkook mau tidak mau bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, kemana ibu gadis itu?

"Aku keluar hari ini...." Setelah semalam, kini bibirnya sudah lebih baik untuk berbicara. Itu melegakan, kalau tidak, SinB akan kelaparan juga hari ini.

Mendapat jawabannya, Jungkook mengangguk. Kini dia memperhatikan SinB yang terlihat kesulitan untuk meniup bibirnya yang masih panas. Tangannya terulur untuk mengambil alih sendok di tangannya, "biarkan aku membantumu.."

Dengan lembut, Jungkook meniup bubur tersebut. Kemudian dirasa tidak terlalu panas lagi, dia perlahan mengulurkan tangannya menuju bibir SinB.

Sinb mematung. Menatap sendok dengan bubur didepan mulutnya, kemudian beralih untuk menatap wajah Jungkook.

Jungkook tersenyum dan mengangguk. "Ayo, buka mulutmu....."

Perlahan, SinB membuka mulutnya. Dia dengan lembut menelannya setelah sedikit mengunyah didalam mulutnya. "Terimakasih...."

"Mengapa kau disini?" Sinb bertanya ketika dia melihat Jungkook yang begitu santai di sisinya. Dari pada bersama ibunya yang sama sakitnya, laki-laki ini malah dengan santai meniup bubur untuknya. "Maksudku.... Ibumu akan sendirian"

Jungkook kembali mengirimkan sesendok bubur kedalam mulutnya. "Dia tidak akan bangun sampai siang..... Itu sudah biasa"

"Lalu, apakah kau tidak pergi ke tempat kursus?" Sinb kembali menelan bubur yang baru Jungkook kirim kedalam mulutnya.

Laki-laki itu menggeleng. "Jika aku pergi, wanita tua itu akan sendirian begitu dia membuka matanya siang ini. Dia pasti akan mencariku....."

Sinb mengangguk paham. Semalam Jungkook telah bercerita bahwa di dalam keluarganya hanya tersisa dia dan ibunya. Ayahnya telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu karena kecelakaan. Jungkook dan ibunya hidup bergantung satu sama lain. Bahkan kini SinB tahu bahwa suatu hari ketika Jungkook telah siap, laki-laki itu akan mengambil kembali perusahaan keluarga nya— Jeon Group yang sekarang untuk sementara waktu sedang di kelola oleh kerabat jauhnya yang berada di new York.

Ternyata Jungkook adalah anak pemilik perusahaan terkenal itu.

Itu mengejutkan SinB. Ayah Jungkook dulunya memiliki nama di negara mereka. Perusahaan nya berkembang besar awalnya, namun ketika kecelakaan itu, perusahaan itu kehilangan kejayaannya. Orang-orang banyak bertanya, kapan perusahaan besar itu akan kembali berjaya seperti dahulu kala.

Sekarang SinB paham, setelah Jungkook keluar dari tempat kursus itu, dia akan kembali mengambil perusahaan keluarganya dan akan memulai kembali semuanya.

"Kalau begitu, aku harus cepat menyelesaikan makananku agar kau bisa segera kembali menemui ibumu...."

Jungkook terkekeh. "Tidak perlu terburu-buru, luangkan waktumu"

Film Out ✓Where stories live. Discover now