23. Bogo sipeosseoyo

151 35 3
                                    

Yuk vote nya dikencengin lagi😁💜






----------


New York.


"Tuan Jeon, ini adalah berkas-berkas yang memerlukan tanda tanganmu"

Jeon Jungkook, laki-laki itu duduk di kursi kebesarannya. Dengan setelah jas yang membuat tubuh kekarnya terlihat lebih ramping dengan kaki panjangnya, dia menghentikan kegiatannya untuk melirik berkas yang baru saja sekertaris nya letakkan. "Tinggalkan saja disana"

"Baik, kalau begitu saya pamit" setelah sekertaris nya menutup pintu, dia kembali pada kegiatannya. Yaitu membaca laporan perusahaannya.

Benar, dia telah menjadi seseorang yang berbeda. Dia bukan lagi Jeon Jungkook yang dulu. Pemuda dengan senyum ramah, dia telah berubah menjadi pria dingin dan tegas.

Dia tidak pernah secara terang-terangan melakukan kejahatan, namun entah mengapa setiap dia berdiri diantara orang-orang, pasti dia memiliki aura dingin yang membunuh. Setiap orang takut kepadanya.

Mungkin, itu karena Aura dan kharisma nya. Namun juga, itu karena Jungkook ditakuti oleh pembisnis lain.

Jeon Jungkook, setelah kedatangannya di New York dia memiliki banyak perubahan. Dia hanya perlu menyelesaikan kursusnya selama 2 bulan setelah datang, setelah itu dia membuat gempar banyak pengusaha akibat bakatnya.

CEO muda itu kini menjadi perbincangan banyak CEO lain. Mereka mengakui bakatnya dan juga kecerdasannya.

Sebuah berita yang disiarkan di televisi didepannya menarik perhatiannya. Dia kembali menghentikan pekerjaannya dan memfokuskan matanya menatap layar tv.

Itu membicarakan negara kelahirannya, Korea. Negara itu telah memulai liburan musim dinginnya dan bahwa salju pertama telah turun.

Dia seperti mengingat sesuatu yang menghantam hatinya. Bolpoin ditangannya menjadi sasarannya karena bolpoin itu kini telah retak akibat tekanan yang Jungkook berikan.

Dia melepaskannya kemudian berdiri. Dia berjalan menuju jendela ruangan miliknya. Dia menatap langit cerah siang itu di New York.

"maka kita akan bertemu lagi pada musim salju. Ketika salju pertama turun, kita akan bertemu!"

Itu adalah suaranya. Suaranya yang berjanji kepada seorang gadis yang sampai sekarang masih bertahan dihatinya.

Dia tidak pernah melupakannya hingga detik ini. Dia merindukannya hingga detik ini. Dan dia ingin memeluk gadis itu detik ini juga!

Hanya dirinya dan tuhan yang tahu betapa dia ingin sekali pulang ke negaranya dan segera menemui gadis itu.

Namun, dia tidak bisa.

Jungkook menghela nafas berat. Dia berjalan dan kembali duduk di mejanya. Dia menarik salah satu laci dan mengeluarkan sebuah buku. Didalamnya adalah sebuah tulisan lirik lagu yang dia buat selama ini, juga sebuah foto yang menampilkan senyum manis seorang gadis.

Tentu saja, gadis itu adalah SinB.

Dia memandangi nya dengan mata penuh kasih sayang, dia tidak bisa menyentuhnya secara langsung, jadi dia hanya bisa mengusap foto itu pada bagian pipi gadis itu.

Hanya melakukan itu sudah mampu membuat CEO dingin itu tersenyum.

Dia meletakkan foto itu dan kemudian beralih menatap bukunya yang terdapat lirik buatannya. Tampaknya itu belum selesai.

Dia mengambil sebuah bolpoin baru dan kembali melanjutkan lirik buatannya setelah seperti mendapat inspirasi dari melihat foto gadis itu.

Hamkke utgo hamkke ulgo
I dansunhan gamjeongdeuri
Naegen jeonbuyeonna bwa
Eonjejjeumilkka
Dasi geudael majuhandamyeon
Nuneul bogo malhallaeyo......

Film Out ✓Where stories live. Discover now