35. Ibu dan Anak

732 64 0
                                    

Saat ini Ayu sedang duduk di kursi meja makan, ia mengayunkan kedua kakinya di bawah kursi sambil menyilakan kedua tangan di atas meja makan, menunggu Angel memasakan makanan yang Ayu minta padanya.

Ayu meminta Angel memasakan Nasi Goreng Tom Yam dan harus ada potongan Nanas di sana. Angel terkejut mendengar permintaan Ayu memasakan makanan dengan bumbu khas Thailand itu, bukan karena ia keberatan melainkan makanan itu mengandung kadar rasa sedikit asam. Angel masih sangat ingat bahwa Ayu tidak menyukai makanan apapun yang bersifat asam.

Namun Angel tetap memasakannya karena Ayu merintih kelaparan, mungkin ini adalah permintaan dari janin yang dikandung Ayu.

Seluruh maid dan penjaga rumah sudah tahu kalau Ayu sedang hamil, termasuk Ayu sendiri. Saat setelah ia mengetahui bahwa dirinya hamil mengandung benih Arraf, Ayu hanya terdiam sambil mengelus perut ratanya. Ia hanya memikirkan bagaimana nanti ia mengatakan kepada anak satu-satunya bahwa Ayahnya pergi meninggalkannya.

Bahkan pria itu pergi tanpa mereka tahu bahwa Ayu sudah mengandung.

Ayu mendengus lirih, memikirkan nasib anaknya akan sama persis dengannya. Dia akan lahir tanpa seorang ayah di sisinya. Meskipun Arraf akan mengetahui kehadiran anak mereka, pria itu akan tetap meninggalkan Ayu bersama anaknya.

Karena anak itu mengandung dari darah keluarga Sendjaja. Nama keluarga yang begitu Arraf benci.

Lalu Ayu memikirkan bagaimana proses selama ia mengandung seorang diri, lalu melahirkan tanpa sesosok seorang suami meski Oniel akan siap menemaninya saat proses persalinan tiba. Menyambut buah hatinya entah berjenis kelamin perempuan atau laki-laki, apakah anaknya akan mirip dengan Arraf atau mirip dengannya, dan apakah manik matanya serupa dengan Arraf atau Ayu. Lalu saat anaknya sudah besar dan mulai mengerti ia akan menanyakan di manakah Ayahnya berada.

Baru memikirkannya saja membuat Ayu memijit pelipisnya karena rasa nyeri menjalar tiba-tiba, lalu ia menghela nafas dengan berat.

Kemudian Ayu menurunkan pandangannya ke arah perutnya sambil mengusap pelan secara memutar. Hatinya mencelos, namun berusaha menepisnya agar perasaan itu tidak merambat ke janin itu. Ayu tidak mau jika janinnya menanggung perasaan sedih, meskipun secara tidak langsung gumpalan darah yang belum terbentuk sempurna ikut dapat merasakan apa yang ia rasakan saat ini.

Setelah ia berkesempatan mendapatkan peran menjadi seorang Ibu, rasa sedihnya tertutupi oleh rasa haru bahagia. Ayu mukai bersemangat ingin menjadi sesosok Ibu yang baik untuk anaknya nanti. Ia yakin bila ia bisa merawat anaknya seorang diri, Ayu akan bekerja keras untuk memenuhi kehidupan malaikat kecilnya karena ia tidak bisa terus menerus mengandalkan Oniel.

Ayu akan belajar mandiri agar tidak merepotkan banyak orang. Kalau perlu dia akan mengucilkan diri ke suatu tempat yang jauh dan terpencil, agar ia dan anaknya hidup aman dan bahagia tanpa ada rasa kecemasan melingkupi mereka.

"Nasi Gorengnya sudah matang Nona."

Ayu tersentak dari lamunanya, Angel telah meletakkan sebuah piring kaca yang telah disajikan oleh Nasi Goreng yang baru matang di depan wanita yang masih mengenakan gaun tidur berwarna putih.

Ayu menghirup aroma makanan itu dengan raut senang, aroma Tom Yam dengan potongan Nanas menggugah seleranya. Ayu segera menyendokkan makanan itu lalu melahapnya dengan rakus. Ia memakan Nasi Goreng itu sambil mengelus perut ratanya.

Ayu tersenyum karena makanan tersebut sudah tidak tersisa diatas piring. Ayu kembali mengelus perutnya, ia yakin bahwa anaknya sangat menyukai makanan yang dimasak oleh Angel. Angel memang paling pandai dalam memasak apapun.

"Masakanmu selalu enak, Angel. Aku sangat suka." Puji Ayu yang dibalas senyum ceria oleh Angel.

Tidak sampai beberapa menit Nasi Goreng tersebut langsung habis tanpa menyisakan sebutir Nasi. Angel kembali menawarkan Nasi Goreng lagi pada Ayu dan langsung diberi anggukan setuju. Angel sengaja memasak porsi yang cukup banyak, karena ia takut bila majikannya meminta tambahan porsi. Kalau pun Ayu tidak ingin menambah, Nasi Goreng tersebut bisa ia berikan untuk maid dan penjaga lainnya. Lalu mereka bisa memakannya bersama.

Lentera Kanwi (Repost)Where stories live. Discover now