45. Handers Group Tower

815 64 0
                                    

Tidak ada seorang pun yang tidak mengenal gedung pencakar langit yang gedungnya dilapisi dinding kaca minimalis. Gedung tinggi yang mencapai tiga puluh lima lantai dengan luas tanah kurang lebih lima ribu meter persegi. Luas pekarangan halaman tersendiri hampir lima ratus meter, di bagian depan pekarangan ditumbuhi rumput berbentuk nama gedung tersebut.

Saat para pengunjung memasuki beranda gedung, mereka akan disambut oleh beberapa Resepsionis profesional Handers Group dengan membungkukan diri sembari tersenyum hangat.

Disana memiliki dua alternatif menuju lantai atau ruangan yang dituju. Bisa menggunakan lift atau menggunakan eskalator yang berada dibalik bilik dinding tempat Resepsionis berada.

Gedung tersebut bukan hanya dipadati oleh bilik ruangan yang disinggahi para karyawan untuk berkutat pada pekerjaan mereka. Gedung tersebut menyediakan area food court terbuka memenuhi dua lantai. Lalu diatas food court, Handers Group menyediakan satu lantai penuh sebagai ruang baca untuk umum, pengunjung hanya menunjukan identitas diri seperti tanda pengenal untuk dititipkan ke Resepsionis. Setelah itu para pengunjung dapat menikmati fasilitas ruangan tersebut dengan nikmat.

Lantai berikutnya adalah ruangan kerja karyawan Handers Group. Terisi oleh karyawan bertalenta yang selalu siap menjalankan visi misi perusahaan. Gedung Handers Group Tower juga menyediakan beberapa ruangan aula dan ruangan pertemuan mewah yang bisa dipesan pengunjung untuk melakukan kegiatan acara, rapat penting atau pertemuan disana.

Seperti yang disebutkan bahwa Handers Group Tower di desain dengan dekorasi minimalis. Semua perabotan yang berada di gedung itu sesuai dengan konsepnya. Ditata apik dan elegan membuat siapapun yang memandangainya teduh dan nyaman berlama-lama disana.

Gedung tersebut memang terbuka untuk khalayak umum, namun hanya di beberapa lantai saja. Karena gedung tersebut hanya dibatasi oleh dinding kaca tebal hingga semua orang bisa memandangi kegiatan orang-orang yang berlalu lalang atau saat sedang bekerja. Bahkan lift pun juga terbuat dari dinding kaca.

Namun tenang saja, teknologi dunia semakin lama semakin maju dan meningkat pesat. Dinding kaca di Handers Group Tower memiliki radar tangkap cahaya yang baik. Bila matahari sedang terik, semua orang yang berada didalam gedung tidak akan terganggu dari silaunya sinar matahari.

Dan bila gedung terlihat gelap karena malam hari atau cuaca sedang mendung dan akan turun hujan, lampu gedung akan otomatis menyala dengan sendirinya dan akan redup bila cahaya matahari kembali terbit. Tanpa harus meminta orang untuk menyalakan saklar lampu.

Sore ini para pemegang saham Handers Group berbondong-bondong mendatangi gedung mewah itu untuk memenuhi undangan perihal perlelangan perusahaan. Pimpinan Handers Group; Haikal Handers dan Handika Handers berencana akan melelang gedung mewah itu, bermaksud untuk menjualnya kepada para pemegang saham dengan harga yang pastinya, fantastis.

Beberapa pemegang saham melangkahkan kaki di lantai marmer itu menuju lantai enam belas, dimana acara tersebut diselenggarakan di sebuah aula pertemuan khusus.

Di ruangan tersebut, sudah dihadiri oleh dua pimpinan perusahaan serta para pengacara dan staf lainnya. Diam-diam para pemegang saham saling berbisik satu sama lain, menanyakan kenapa dua petinggi itu ingin melelang gedung ini.

Hampir semua para pemegang saham hadir memenuhi kursi di ruangan itu. Haikal, mengitari wajah-wajah mereka. Mencari sosok pria yang ia tunggu.

"Apa pria itu tidak datang?" Bisik Haikal pada Handika yang telah mendekatkan telinganya ke Haikal. Handika ikut memandangi wajah orang-orang itu satu persatu. Namun seseorang yang mereka cari tidak ditemukan.

"Aku tidak tahu, mungkin dia datang telat." Putus Handika untuk memulai acara tersebut.

Di lain tempat, Oniel terbirit-birit memasuki gedung Handers Group bersama Joe di belakangnya. Oniel sesekali melirik arloji di lengan kanan nya karena waktu menunjukan bahwa ia telat beberapa menit.

Lentera Kanwi (Repost)Where stories live. Discover now