{22 februari 2022}
Happy reading📖
Tandai typo!
--𝓓𝓮𝓻𝓶𝓪𝓰𝓪//--
Seorang gadis baru saja menuruni tangga dan menuju meja makan. Gadis yang memakai baju putih di padukan dengan rok biru dan rambut yang ia ikat dengan poni tipis.
" Selamat pagi mah, pah " Sapa nya kepada kedua orang tuanya, lalu ia duduk di meja makan sebelah mamah nya.
" Selamat pagi juga." Balas afifa lalu tersenyum kecil sembari menyendok kan nasi ke piring lilya.
" Di makan ya." Ucap afifa sambil menyerah kan piring yang sudah terdapat lauk pauk di sana. Mereka pun memulai sarapan dengan diam hanya dentingan sendok yang terdengar.
selesai makan, seperti biasa afifa dan lilya menaruh piring-piring kotor yang akan di letakkan di wastafel, sedangkan Adrian sedang mengeluarkan mobil dari garasi.
" Lilya, kamu berangkat gih, udah jam setengah tujuh. " Suruh mamah nya yang di angguki oleh lilya, ia pun salaman kepada mamahnya lalu mencium pipi mamahnya dengan lembut.
" Aku berangkat. " Teriaknya sambil berlari menuju luar, di sana sudah terdapat papahnya sedang menunggu nya, Ia pun memasang sepatu yang telah ia beli kemarin.
Di dalam perjalanan, adrian terlihat mengajak lilya untuk berbicara, dan menasehati nya, sepanjang perjalanan pun lilya membalas perkataan papah nya dengan hati-hati.
Setelah 7 menit perjalan, adrian dan lilya pun sampai di SMANDA, sekolah baru lilya. mobil itu memasuki gerbang sekolah dan langsung menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi yang masih di parkiran.
Ayah dan anak itu keluar dari mobil dan langsung berjalan menuju ruang guru, jujur saja lilya merasa risih oleh tatapan anak - anak yang berada di sana.
" murid baru ya?" tanya salah satu anak siswa yang berada di sana, orang yang di tanyakan hanya membalas ' I know ' membuat anak bertagname ayyan zaidan itu cemberut.
" Cantik banget, " Celetuk satunya lagi.
--
" Selamat pagi. " Sapa adrian ketika memasuki ruang guru di ikuti oleh lilya di belakangnya.
" selamat pagi juga, pak. " Balas sapa guru-guru yang sudah hadir di ruang guru itu.
" Eh, ini lilya ya?" Lanjut nya bertanya ketika menyadari seorang gadis di belakang adrian. Lilya yang semula berada di belakang papahnya langsung berpindah ke samping papah nya.
" Selamat pagi bu." Sapa lilya sambil tersenyum kepada guru berhijab berwarna biru tua tersebut, guru tersebut mempersilahkan mereka berdua untuk duduk di salah satu sofa yang ada di sana.
" Perkenalkan nama ibu aprilia, panggil aja bu april ya." Ucap Ibu April sambil tersenyum, ia hanya membalas dengan senyuman.
" Oh ya pak adrian, lilya mau di taruh di kelas mana?" Tanyanya beralih ke pak Adrian.
" Di kelas X mipa aja, kamu mau kan lilya? " Tanya adrian menatap anaknya lilya yang di tanya hanya mengangguk mengiyakan.
Satu jam telah berlalu, upacara pun telah selesai, siswa-siswi SMANDA langsung memasuki kelasnya masing-masing, Walaupun masih ada yang berkeliaran di luar kelas maupun di dalam kelas.
YOU ARE READING
DERMAGA// (END)
Teen Fiction𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙜𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖? " Aku selalu menyayangimu ayah. " 𝘾erita ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang selalu kehilangan orang yang ia sayangi, kemudian menciptakan kenangan...
