{47}. Di pantai, kala itu//

30 4 0
                                    

Happy reading📖

Tandai typo!!!!

Anyeong.. Balik lagii, hehe.  Aku nulis dermaga// ini pas bulan Juni/Juli 2022 huhu gak kerasa udah mau tahun 2024.. Aku harap di tahun 2024 esok, dermaga// tamat dan biar saya lebih fokus buat promosi dan nulis cerita lainnya. Di tunggu ya..

Udah dengar lagu di atas nggak? Iya, itu ost drama Korea yang berjudul reply 1988.

Kalo dengar lagu hyehwadong itu teringat sama junghwan/jungpal ama duokson yang sering berantem🤣

JANGAN LUPA BUAT VOTE, KOMEN, & FOLLOW!

--Dermaga//--

" Eh, kak candra udah masuk sekolah"  Suara bisik-bisikkan terdengar di penjuru sekolah setelah melihat laki-laki bermata sayu yang tak pernah masuk ke sekolah selama 1 minggu lamanya karena alasan sakit.

" Oy bro! Udah masuk lo? " Seorang laki-laki merangkul pundak candra dengan sok akrab seperti kenal beberapa tahun lalu.

" Seperti yang lo liat. " Jawab candra seadanya.

" Halah, keluar-keluar dari rumah sakit lo jadi ketus, tau. " Candra melepas rangkulan itu dan memperbaiki tasnya yang merosot.

" Cerewet banget. Mau di jahit bibir lo? " Ayyan menutup mulutnya dan menggeleng.

" Kayak lo nggak cerewet aja cand. Dah lah, bay. " Ayyan masuk ke kelasnya, setelah itu baru di susul oleh candra.

Pemuda itu membuka pintu dan langsung di perhatikan oleh teman-teman sekelasnya.

" Akhirnya, bintang kita masuk guys. " Lilya yang sedang memperbaiki make up nya dengan tami melirik ke arah candra yang berjalan ke arah mereka dan duduk di bangkunya.

" Selamat pagi ezar. " Sapa lilya, candra mengangguk dan sedikit tersenyum sebagai sapaan. Ia menghadap ke belakang memperhatikan apa yang di lakukan oleh dua gadis di belakangnya.

" Rio belum datang? " Tanya candra ketika melirik bangku sebelahnya kosong.

" Gak masuk. Soalnya kemarin gw sama Rio jatuh dari motor. " Penuturan tami membuat lilya dan candra terkejut seketika.

" BENERAN?! "

Tami menyingkap sedikit lengan seragamnya memperlihatkan sebuah luka goresan yang cukup panjang, " Di pipi gw juga ada, makanya gw pake make up. "

" Terus rio gak luka kan? "

" Cuma patah kaki doang. "

Candra mengelus dada sabar. " Kok bisa sih kalian jatuh dari motor? Coba ceritain. "

Tami meletakkan lipstik yang ia pakai tadi dan menaruhnya di meja. " Jadi gini, gw sama rio kan pergi jalan-jalan pake motor gitu kan. Nah, terus si rio nih gak liat ada lobang besar banget ngalahin besarnya laut, nah kita jatuh di sana deh. " Lilya sedikit tertawa mendengar cerita tami dan ekspresi kesal gadis itu.

" Tapi, si rio bantuin lo kan? "

" Halah.. Amit-amit, yang di tanyain malah angelia-angelia atau apa lah namanya itu. Bukannya khawatir sama gw atau dirinya sendiri malah mengkhawatirkan motor bututnya anj emang sahabat lo cand! "

DERMAGA// (END) Where stories live. Discover now