{58}. Perang Pikiran//

40 2 0
                                    

Happy reading📖

Aku balik lagi... Setelah hiatus slm 2 minggu. Eh, hiatus?

Gitu deh. JANGAN LUPA VOTE!

Tandai typo!!!

--Dermaga



" Besok kan ujian, mau jalan bareng nggak nanti sore? " Tawar seorang laki-laki yang lengkap menggunakan seragam sekolah kecuali dasi yang di jadikan tas olehnya.

" Mau, nanti jemput aku ya. " Setuju sang perempuan, mereka berdua berada di pojokan kelas duduk berdua.

" Pake motor ya? Soalnya mobilnya di pake papah. " Perempuan itu mengangguk setuju dan sangat antusias.

Ia mengingat sesuatu, ah gadis berambut pendek itu. Tadi malam, ia memimpikan gadis itu. Ia ingin membicarakan nya tapi ia mengingat lagi bahwa cowok ini masih bersalah bahkan bertemu dengan ayyan saja dia takut.

" Jalan-jalan pake motor itu another level. "

" Aku udah sehat, jadi gak ada yang perlu di khawatirkan sekarang, ya kan? " Tanya candra. Lilya mengangguk setuju.

Sorenya, matahari masih bersinar dengan cerah seorang pemuda berdiri di depan gerbang rumah seseorang.

" Cari siapa? " Tanya salah satu orang yang berada di rumah itu.

" Cari bunda lo, cari lilya lah. " Pemuda dengan wajah datar itu menendang kaki candra pelan.

" Anak zaman sekarang gak punya sopan santun sekali. " Omelnya.

" Kayak lo hidup di jaman purba aja bilang kayak gitu. " Candra melambaikan tangannya ketika melihat cewek tinggi yang berkepang dua itu menyapanya.

" Ezar.. Ayo berangkat. " Candra memberikan satu helm pada lilya.

" Kak, aku pergi ya. " Rafa memegang tangan lilya.

" Mau pergi? Nanti pas pulangnya bawa martabak manis ya? " Pinta rafa, lilya mengacungkan jari jempolnya.

Lilya menaiki motor itu dan memeluk pinggang candra sebagai pegangan.

Kendaraan bermotor itu berjalan membawa dua orang yang menaikinya.

" Mau kemana? " Tanya candra.

" Ke taman, beli es krim dulu tapi. " Candra memberhentikan motor nya di sebuah toko, lilya turun dari motornya. Keduanya berjalan masuk ke toko tersebut dan membuka sebuah kulkas mengambil dua es krim di sana.

" Mau apa lagi? " Lilya mengambil snack keripik ubi dan snack asinan lainnya, candra membayar nya dan mereka segera keluar dari toko tersebut dan melanjutkan lagi perjalanan mereka yang katanya akan ke alun-alun bandung.

" Panas banget ya hari ini. " Celetuk lilya memegang eskrim yang sudah ia beli tadi.

Cekrek

" Ihh.. Ezarr!! Aku lagi mangap ih. " Candra melihat kan hasil jepretan nya tadi pada lilya.

" Cantik kok. "

DERMAGA// (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang