{33}. The Gang Wacana Forever//

28 3 0
                                    

Hola... Kembali lagi dengan saya...

Selamat membaca.

Jangan lupa vote & komen.. Maksa nih!!!

Happy reading📖

Tandai typo!!!!!

Dermaga//

Malam minggu di habiskan dengan jalan-jalan bersama sahabat-sahabat. Keempat gadis yang tinggi dan bahkan rambutnya pun tak sama berjalan-jalan mengelilingi stan makanan yang berbaris di pinggir jalan.

" Ehm, gak jadi diet gw nih. " Celetuk lilya sembari memakan batagor nya.

" Halah, diet mulu lo lya. " Ucap anzy.

" Heran deh gw, lo makan banyak tapi gak gendut-gendut woiy! " Mereka duduk di meja yang tersedia di salah satu stan makanan yaitu Korean food.

" Gw kan rajin olahraga dan diet. "

" Ya lo harus jaga badan dong, kan katanya mau jadi model. " Perkataan tami membuat lilya menatap nyalang ke tami.

" Model pantat mu! " Ketiganya tertawa.

" Jalan lagi yok! " Indi mengajak ketiganya, mereka menggeleng.

" Kita udah nyaman gini di suruh buat jalan lagi. Btw kita dah jalan dua jam-an ya. " Terang anzy, membuat indi cemberut dan kembali duduk, gadis itu bersedekap dada dengan kaki kanannya ia tumpukan ke atas kaki kirinya.

" Sama gw aja yu ind, gw juga mau beli minuman. " Indi tersenyum lalu berdiri di ikuti oleh lilya.

" Kita pergi dulu ya, mau ikut? " Anzy dan tami menggeleng.

" Ya udah lo jaga tempat kita ya. " Setelah itu indi dan lilya berlalu pergi meninggalkan kedua sahabatnya di meja tadi, lilya merangkul indi agar tak hilang dari keramaian.

" Lo harus di samping gw, soalnya lo kecil susah gw cari nanti. "

" Udah biasa sumpah. " Lilya terkekeh lalu menepuk punggung indi lumayan keras.

" Sakit ege. " Lilya memberhentikan tepukannya di indi.

" Eh, temenin gw ke sana, gw mau beli pop Ice. " Keduanya berjalan ke stan minuman di sana yang menjual berbagai macam minuman.

" Pop Ice rasa taro nya satu ya. " Pedagang nya pun menyajikan lilya, sementara menunggu minuman nya lilya jadi indi pergi ke stan makanan yang berada di sampingnya.

" Ini uangnya ya, " Lilya memberikan uang sepuluh ribu kepada kakak itu lalu matanya beralih menatap indi yang di samping yang sudah siap dengan makanan yang ia pegang.

" Balik yuk. " Mereka pun kembali lagi di mana tempat mereka duduk berempat tadi, terlihat tami dan anzy pun membeli korean food.

" Widih enak banget kayaknya. " Lilya mendudukkan pantatnya lalu mengambil gelas plastik yang isinya adalah bermacam-macam isian dari korean food.

" Pedes banget gilak! " Lilya memegangi bibinya yang terasa panas setelah merasakan korean food dari anzy.

" B aja tuh. " Ucap anzy melanjutkan makannya.

DERMAGA// (END) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora