HAPPY READING📖
Tandai typo!!
Halo, aku balik lagi dengan membawa part yang ke 55.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN!
--Dermaga//--
" Ya udah gak jadi! " Seorang cewek terlihat sedang memegang sebuah gunting rambut dan sisir itu melepas benda apa yang di pegangnya dekat dengan sang kekasih.
" Maaf, bukannya gak mau, tapi aku takut. " Lesu cowok itu berusaha membujuk sang gadis agar tak marah.
" Cemen lo. " Candra ketar-ketir.
" Yak udah nih potong. " Nyerahnya, candra menyisir poninya yang sudah sangat panjang bahkan sejajar dengan hidungnya.
Lilya tersenyum senang dan kembali mengambil gunting itu, ia memposisikan dirinya di depan candra. Hembusan angin menerbangkan anak-anak rambut mereka, mereka berada di luar ruangan yaitu di taman rumah sakit yang ramai oleh anak-anak kecil yang bermain.
Candra memejamkan matanya dan berdoa semoga akhirnya menjadi bagus.
Lilya berkutak-katik dengan satu objek yaitu poni candra.
Setelah 30 menit berkutak-katik dengan rambut cowoknya, lilya memasukkan rambut-rambut yang sudah ke potong di dalam plastik dan menyisir rambut candra.
Ia kaget dengan hasilnya, " Who are you?! " Candra juga kaget, setelah melihat di kamera handphone lilya.
" Kok gw ganteng ya? " Lilya menepuk dada bangga.
" Pas lulus SMA, gw wajib buka salon sih ini. " Candra memegang bahu lilya.
" Jangan, nanti pelanggan kamu nyesel. "
" Iyain! "
Lilya cukup bangga dengan hasilnya yang rapi, sebelumnya ia hanya bisa memotong poninya sendiri dan ia bisa memotong poni orang.
Candra mengusap bajunya yang terkena potongan rambutnya.
" Rambutnya mau di apain? " Tanya candra penasaran.
" Mau di tepungin, terus di goreng lalu di jual deh.. Biar jadi ramgor. " Laki-laki itu tertawa geli mendengar perkataan lilya.
Mereka berdua membersihkan potongan rambut-rambut itu agar lebih leluasa untuk duduk di bangku tersebut, keduanya saling memberikan sebuah senyuman manis.
" Kok kita jadi awkward gini sih? " Lilya merasakan dirinya dengan candra semakin awkward daripada sebelumnya, apakah karena hubungan mereka?
" Yakan? Gak aku doang yang ngerasain? " Keduanya merosotkan badan, dan kembali hening lagi.
Lilya memainkan tangan candra tanpa berbicara sama sekali karena tak ada topik yang akan di bicarakan.
Candra memikirkan sesuatu yang dapat di bicarakan. " Main clue-cluean yuk. "
" Hah? Apaan tuh? "
KAMU SEDANG MEMBACA
DERMAGA// (END)
Teen Fiction𝙈𝙚𝙣𝙜𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙜𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖? " Aku selalu menyayangimu ayah. " 𝘾erita ini mengisahkan tentang seorang perempuan yang selalu kehilangan orang yang ia sayangi, kemudian menciptakan kenangan...