{60}. Kapal Abadi/

48 3 0
                                    

HAPPY READING📖

Jangan lupa vote dan komen!!

Tandai typo!!!!!

Satu kapal laut di sebuah dermaga itu pergi membawa penumpang-penumpang yang bepergian.
~thejam9t

--Dermaga//--


Bugh! Uhuk! Uhuk!

Candra terbatuk ketika tangan papahnya kini mencekik lehernya dengan kuat.

Uhukk! Uhukk!!

Pemuda itu memberontak, kakinya menendang angin. Ia tak bisa bergerak bebas, karena tubuh bastian menindih tubuh candra. Pria dewasa itu tersenyum kemenangan setelah melihat wajah memerah dan bibir pucat candra.

" Seharusnya kamu mati dari dulu! " Ucap bastian dengan nafas tersengal-sengal.

" P-ah.. Sa-ki-thh.. " Cekikan itu di lepas oleh bastian membuat candra meraup oksigen sebanyak-banyaknya membuat bastian tertawa menertawakan anaknya yang tersiksa.

Candra takut mendengar suara tertawa papahnya. Cowok itu mencoba bangun setelah melihat papahnya hanya tertawa di sana, ia menyeret kaki kirinya yang terasa sangat sakit bahkan ia tak bisa merasakan kaki kanannya.

" Mau kemanahahaha.. " Papahnya itu gila. Bastian menyeret kaki kanan candra membuat laki-laki itu terjatuh mencium lantai yang terasa sangat dingin malam ini.

" Pah! Papah gila! Ini aku candra anaknya papah! " Candra tak kuasa menahan tangis nya, ia serasa bisa melihat masa depannya yang kosong.

Keringat keduanya berceceran bahkan membasahi lantai berwarna putih. Bastian mencakar tubuh anaknya yang terlentang, kaki candra ia tahan menggunakan kakinya.

Candra mencakar dada papahnya sebagai pelampiasan nya.

Bastian memukul wajah candra dengan sangat keras. Mata sipit candra terpejam dengan lingkaran warna merah dan biru menghiasi.

Pemuda itu bahkan tak berteriak atau meringis kesakitan.

Bastian menaiki tubuh anaknya yang terus saja memberontak bahkan sesekali air matanya jatuh membasahi pipi yang sudah berlumuran darah, entah dari hidung, mulut dan kepalanya.

Tuhan, tolong.. Badan ezar sakit semua.

Mamah, papah jahat sama ezar.

Aku gak pengen pergi, kak aca sendirian nanti.

Ezar gak suka sama papah..

Pria dewasa yang sudah berumur 50an itu mencabik-cabik dada anaknya dengan kukunya yang sengaja di panjang kan. Baju yang di kenakan lelaki di bawah bastian itu sudah robek dan menampilkan dada yang memerah dan luka tergores bahkan ada darah di sekitar sana.

Bastian tak mendengar suara tangis anaknya yang sangat pilu dan tak mendengar suara permohonan anaknya. Sangat miris!

Mata candra terpejam seperti menikmati cakaran Bastian di dadanya.

Semua obrolan nya dengan sahabatnya hari yang lalu terulang di kepalanya bak kaset yang rusak.

Seorang ayah yang berhasil menjadi ayah tetapi melupakan perannya itu terus saja menganiaya anak bungsunya. Tangannya terlihat memegang leher putih nan mulus itu menekannya dengan sangat kuat hingga sang lawan kesusahan nafas dan memukul tangannya yang mencekik leher anaknya.

DERMAGA// (END) Where stories live. Discover now