{34}. Psikolog//

40 1 0
                                    

Happy reading📖

Tandai typo!!!!!!!!

Dermaga//

Padahal jam baru saja menunjukkan pukul 5 : 21, terlihat seorang perempuan dengan rambut tergerai dengan menggunakan baju sekolah sedang duduk di makam seseorang, perempuan itu menangis di sana.

" Kakak juga sayang sama Melody, maafin semua perkataan dan kelakuan kakak dulu ke kamu ya? "

" Kakak takut sendirian lagi mell. "

Tak tahu perkataan apa lagi yang lilya utarakan, ia kehabisan kata-kata. Tangannya mengusap nisan yang menampilkan nama adiknya.

Menangis adalah waktunya sekarang.

-

-

-

Setelah dari makam adiknya, lilya langsung berangkat ke sekolah dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Ia menyandarkan kepalanya di kaca bus sembari mengingat mimpinya malam itu, mentalnya terguncang lagi, potongan puzzle yang dulunya hilang kembali lagi.

Lilya mengusap air matanya kemudian menggigit guna suaranya tak terdengar.

" Gw bukan pembunuh.. "

" Gw gak bunuh Melody..."

Bus berhenti tepat di gerbang smanda1, ia menghela nafas memandang gerbang yang masih terbuka lebar. Dengan berat hati, ia mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam.

Semua orang menatapnya dengan jijik membuat lilya sangat risih karena tatapan itu yang sedikit tidak biasa.

Kenapa semua orang mandang gw kayak gitu?

" Iuh... Menjijikkan banget gak sih? "

" Cantik gak ada akhlak. "

Gadis itu seakan dejavu.

Tahun 2019, 6 tahun yang lalu.

Lilya memasuki gerbang SMP 88 jakarta dengan perasaan yang masih campur aduk atas kematian adiknya dua hari yang lalu. Ia memandang ke kiri dan ke kanan semua orang yang ada di sana memperhatikan dan memandanginya dengan tatapan marah dan jijik. Ia bingung.

" Pembunuh! "

" Iuh.. Lo siapa sih berani-berani nya bunuh princess kita.. "

" Ada ya kakak yang tega bunuh adiknya sendiri karena iri. "

Lilya diam menundukkan kepalanya dan melanjutkan jalannya.

Off

Suara bisik-bisikan terdengar di indra pendengaran lilya. Kepala dan telinganya terasa sangat berisik, ia terus melanjutkan jalannya dengan sedikit menunduk, rambut yang ia gerai menutupi wajahnya.

Ia masuk ke kelas dengan lesu dan langsung di serang pertanyaan yang bertubi-tubi dari teman sekelasnya.

" Lilya yang di tweet itu bener ya? "

DERMAGA// (END) Where stories live. Discover now