{14}. Ini Hari Ulang tahunnya melody, bukan aku//

55 4 0
                                    

Halo... Aku kembali dengan membawa part 14.

Bagaimana kabar kalian? In sya allah sehat selalu ya..

Btw jangan lupa vote & komen ya, maksa nih!!

Happy reading


Tandai typo!!!

" HEH!!! Ada apa ketawa-ketawa kagak jelas lu. " Suara seseorang mengagetkan candra yang melihat ke belakang was-was jika janda anak dua itu mengejar nya.

" Lilya, bisa gak sih jangan ngagetin. "
Kesal candra sambil menghentikan jalannya.

" Gila aja suara ketawa lu sampe rumah gw. " Beritahu lilya.

" Mosok? " Lilya mengangguk mengiyakan.

" Mau kemana? " Tanya candra sambil menggaruk bahunya yang gatal.

" Ke perempatan sana, beli lauk mateng. " Jawab lilya dengan telunjuk nya yang menunjuk lurus jalan.

" Gila, jauh lo yakin jalan kaki? "

" Gw gak bisa naik motor, lo tau. " Lilya langsung melangkah kan kakinya melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

" Yaudah, yuk gw temenin. "
Candra memutuskan untuk menemani sahabat perempuan nya untuk membeli lauk di depan sana tanpa menggunakan kendaraan.

Dermaga//

" Lil, lo tau gak persamaan lo sama babi apa? " Tanya candra tiba-tiba, lilya yang sedari tadi meminum es merasa terganggu dengan pertanyaan candra.

Selepas menemani lilya membeli lauk tadi mereka berdua beristirahat di alfamart.

" Apa emang nya? "

" Oh... " Kening lilya mengerut mendengar jawaban candra.

" Persamaan gw sama babi emangnya apa woiy?! " Candra tersenyum miring sebelum tertawa.

" Mau banget ya disamain sama babi."
Lilya langsung memukul kepala candra yang duduk tepat berada di depannya.

" Sakit tau, KDRT nih namanya. " Pemuda itu mengusap kening nya yang di pukul oleh lilya tadi.

" Sikit tii kidikidiirti ni niminyi. " Lilya memangut tak jelas setelah mendengar suara candra tadi.

Mereka berdua tertawa kecil karena jokes yang tadi.

" Pulang yuk. " Ajak candra yang langsung di angguki oleh perempuan yang memakai baju kaos serta celana pendek.

Jalan raya hari ini sangat ramai oleh kendaraan bermotor di tambah dengan cuaca yang lumayan panas.

" Candra jelek, jangan pegang-pegang rambut gw. " Ucap lilya sembari menghentikan jalannya lalu menyingkirkan tangan candra yang memainkan rambutnya.

" Sorry elah. Pulang yuk. " Ajak candra sambil mendahului lilya yang masih diam di tempatnya.

" Bukannya emang mau pulang ya? " Batin lilya.

" Candra tunggu!! Cepet banget lo jalannya. " Lilya berlari mengejar candra yang sudah jauh darinya.

-

-

-

Besok ke rumah gw ya... Ucap seseorang di seberang telepon kepada perempuan yang merebahkan tubuhnya di kasur sembari memandang langit-langit kamarnya.

DERMAGA// (END) Where stories live. Discover now