DERMAGA// (END)

{38}. Vaisa vadayah//

Happy reading📖

Tandai typo!!!!!

Poto profil nya sama dengan yang aku pake di akun WP.
Jgn lupa untuk follow ya cayang-cayang quhh😘

Publish (9/Desember/2023)

--Dermaga//--

" Aaaa.. Perut gw keram Wallahu. " Lilya menyembunyikan kepalanya di dada candra, mereka duduk berpasangan katanya alfa agar aman.

Candra memejamkan matanya. Apalagi alfa yang sudah ketakutan dan tak berhenti berteriak.

" Selamat kan kuping anzy. " Ejek tami, anzy menyanyikan sebuah lagu meskipun dengan sedikit teriakan.

Muda jiwa selamanya muda
Kisah kita abadi tuk selamanya

Tak ada yang menyambung lagu yang di nyanyikan oleh anzy tadi.

" Kok gak ada yang sambung!! "

Indi menjawab. " Gw gak tau liriknya." Yang langsung di angguki oleh kedelapan pemuda itu.

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya berhenti. Turun dari kora-kora itu.

" Kasihan. " Celetuk lilya melihat alfa yang memuntahkan isi perutnya di tong sampah yang tak terlalu jauh dari mereka berdiri.

" Mana masih muda lagi. " Sambung tami.

Rio dan ayyan melihat sesuatu di sana, mereka saling pandang. Catra juga melihat apa yang kedua pemuda itu lihat. " Jangan macam-macam. "

" Masuk rumah hantu yuk! " Ajak Rio.
Indi, tami, dan lilya merinding kemudian menggeleng.

" Ah, cemen. "

Candra menyetujui ajakan Rio dan ayyan. " Gw setuju, tapi tunggu mereka dulu. " Kata mereka di tujukan untuk dua orang yang berjalan mendekati mereka.

Alfa dan anzy mendekat, " Kita mau masuk ke rumah hantu, ikut nggak? " Anzy mengangguk antusias, lalu melirik alfa yang sudah pucat. Gadis itu terkekeh melihat pacarnya yang sudah ketakutan.

Mereka berjalan ke rumah yang terlihat sangat seram itu. Bayar kercis masing-masing dan menyiapkan mental sebelum masuk.

Bulan sangat terang menyinari langit, dan bintang-bintang bertaburan, angin menghembus dengan pelan.