RIONEL || EMPAT

62.9K 3.6K 17
                                    


Happy Reading




Setelah tiga hari tidak  sekolah, sekarang Elena sudah kembali masuk.

Gadis itu menghela nafas setelah dia berdiri di depan gerbang sekolah yang masih sedikit akan siswa-siswi. Lalu perlahan dia melangkahkan kakinya memasuki gerbang sdan menaiki tangga hendak menuju kelasnya di lantai kedua. Karena memang kelasnya, 11 ipa 1 ada di lantai 2, di bawah kelas 12 ipa 1 dan di atas kelas 10 ipa 1.

Setelah Elena sampai di kelasnya, dia melihat Alesya dan Tiara yang sudah duduk tepat di depan kursinya dan tertawa riang seperti biasa Elena selalu melihat mereka.

"Hai, Sya... Tia," ucap Elena membuat kedua atensi gadis itu langsung teralih dan mengarah kepadanya.

"Astaga!! Elena, lo ke mana aja selama tiga hari ini?!" ucap Alesya dan berdiri dari tempat duduknya dengan gesit lalu berdiri di depan Elena, begitu juga dengan Tiara.

Elena yang melihat ekspresi kedua wajah teman baiknya itu hanya tertawa kecil sambil berjalan ke mejanya dan meletakkan tas sebelum duduk di kursinya.

"Ekspresi kalian lucu tau," ucapnya dan terkekeh geli.

"El... jangan mengalihkan pembicaraan! Jawab pertanyaan kita, lo dari mana aja selama tiga hari ini?" tanya Tiara mendesak dan dengan nada seriusnya. Karena dia tau Elena pasti akan berusaha mengalihkan pembicaraan agar Elena tidak menjawab pertanyaan mereka.

"Oh iya ... terus pas di hotel beberapa hari yang lalu, lo kemana aja? Paginya gue udah cari lo ke mana-mana, tapi gak ketemu. Lo gak lagi sembunyiin sesuatu kan?" Kali ini Alesya lah yang bertanya dengan pertanyaan mendesaknya. Mengingat kembali hari di mana Elena tidak mau mengingatnya kembali.

Dan pada detik itu, ekspresi wajah Elena langsung berubah drastis. Gadis itu terlihat  murung karena ucapan Alesya. Tentu saja itu terlihat jelas hingga membuat Alesya dan Tiara bingung dengan perubahan wajah Elena.

"El..."

Dengan memaksakan senyumannya, Elena menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis. "Mmm... sebenarnya aku langsung pulang ke kost-kosan subuhnya, karena aku lihat kamu gak datang - datang juga," jawabnya tentu dengan kebohongan.

"Lo gak bohong kan El?"

"E...nggak lho Sya, emangnya u-untuk apa aku bohong, iya kan?" Walau nyatanya, dia memang berbohong.

Alesya menghela nafas pelan dan mengangguk. "Iya juga sih! Gue minta maaf yahh ... El. Waktu itu gue mabuk dan langsung diantar pulang sama si Reno." Memyebutkan salah satu sepupunya.

"Gak pa-pa kok Sya." Elena berucap demikian, tapi hatinya gelisah.

"Oh iya, El... selama tiga hari ini lo ke mana aja, kita datang ke kost lo kemarin, lo gak ada, lo gak lagi sembunyiin sesuatu kan?" Kali ini Tiara lah yang bertanya. Gadis itu menyipitkan matanya, menelisik menatap Elena.

"Mm ... s-sebenarnya selama tiga hari ini a-aku gak enak badan, dan mengurung diri di kosan. Memang kalian datang ke kosan aku?" Kali ini, Elena menjawab dengan jujur.

"Ya iyalah, gue dan Alesya datang ke rumah lo dan manggil-manggil lo sambil teriak-teriak, tapi lo gak ada di sana, sebenarnya lo di kosan gak sih?"

RIONEL (Telah Terbit)Where stories live. Discover now