RIONEL || TIGA PULUH TIGA

50.3K 2.5K 60
                                    

Ini mereka berdua. Bintangnya

Happy reading






Setelah mengantarkan Elena, memastikan wanita itu makan, dan istirahat dengan tenang di apartemen, Rion pergi dengan motornya. Meninggalkan wanita itu sendirian di apartemen.

Rion dengan kelajuan motornya yang tinggi membelah jalanan. Menghiraukan gerimis yang mengguyur bumi, serta mengenainya hingga rambutnya sudah basah.

Sesampainya di depan tempat tujuannya, dia memasukkan motornya ke dalam garasi rumah keluarga besar Wandira. Kerumah orang tuanya lah dia sekarang berada.

Rion turun dari motornya dan masuk tergesa. Dan hal pertama yang dia temukan di sana adalah Mamanya--Reni yang duduk di sofa sambil membaca majalah. Wanita itu terlihat menikmati bacaannya hingga tidak menyadari akan kedatangan putranya itu.

"Mah ...," panggil Rion membuat wanita itu menoleh dan terkejut akan kedatangannya. Rion berjalan mendekati mamanya itu.

"Lho ... kok mama gak sadar sih kalau kamu datang ke sini?" Reni menutup majalahnya dan meletakkan di atas meja. Dia kini menatap putranya yang sudah duduk di hadapannya. "Kenapa gak bawa Elena. Mama kangen, lho!"

Rion menghela nafas dan menunduk. "Elena lagi istirahat mah," jawabnya. "Mah ...," katanya lagi dengan suara rendah dan pelan. Tidak ada tekanan pada nada suaranya.

"Kenapa, Ri? Kayaknya kamu lagi banyak pikiran yah?" Reni tersenyum maklum.

Rion lagi-lagi menghela nafas panjang. "Hari ini kayaknya hari yang berat buat Elena," ujar Rion bergumam.

"Kenapa kamu ngomongnya gitu?"

Rion mendongak, menatap Mamanya itu dengan tatapan serius, dan hal itu membuat Reni benar-benar bingung. Sikap Rion yang seperti ini memang tidak pernah dia hadapi.

RIONEL (Telah Terbit)Where stories live. Discover now