RIONEL || TIGA PULUH

55.7K 2.8K 50
                                    

Utamakan Vote dan komennya

Vote

Komen

And

Follow



Happy Reading
.
.
.

Siang itu, Rion sedang berada di taman, dia baru selesai main basket saat beralasan izin ke toilet kepada guru pengajar di kelasnya. Dan sudah hampir 30 menit pemuda itu keluar dari kelas.

Alasannya izin juga karena mengantuk.

Rion duduk di salah satu kursi taman, bersandar di sana dan mengadahkan wajahnya ke atas, menghadap langit lalu memejamkan mata, menikmati angin yang menerpa wajahnya yang terasa panas.

Tapi, itu tak berlangsung lama saat seseorang tiba-tiba datang dan memegangi kedua pipinya. Memberi ciuman di sana, tepat pada pipi sebelah kiri.

Refleks, Rion membuka mata dan menatap pelaku, dan ternyata itu adalah Victoria. Kini, berdiri di balik kursi tepat dibelakangnya.

"Hai," sapa gadis itu dan memberikan senyuman manis. Dia mengitari setengah kursi dan mengambil tempat duduk di sebelah Rion. "Kamu ngapain sendirian di sini?" tanyanya sambil menatap sekitaran taman.

"Istirahat," sahut Rion dan ikut menjelajahkan mata ke seluruh penjuru sekolah sma Antariksa itu.

Mendengar sahutan Rion yang singkat membuat Victoria menoleh. Dia tersenyum dan senyuman yang tersirat kekecewaan. "Aku perhatikan akhir-akhir ini, kamu ... sedikit berbeda. Kamu kayak berubah, gitu ..."

"Berubah gimana?" tanya Rion dengan nada heran, dia juga mengerutkan kenihnya dan menatap  Victoria serius.

"Ya sifat dan sikap kamu lah, apa karena ... kamu lagi dekat sama cewek lain, makanya aku merasa kayak gitu?" tanyanya lagi. "Kamu juga udah jarang sama aku, alasan kamu selalu ngumpul sama teman-teman di markas, balapan, dan lagi sama papah, padahal pasti gak tiap jam kan?"

Helaan nafas keluar dari mulut Rion, dia pejamkan matanya dan terdiam cukup lama, menyimak ucapan Victoria dan mencoba mencari jawabannya pada otaknya.

"Kalau udah seperti itu, bukannya itu pertanda kalau .... kita harus .... mengakhiri hubungan ini?" Saat Rion berucap dia tidak menatap lawan bicara, dia hanya menatap tanah dan ujung sepatutnya yang menyentuh tanah.

"Jangan gitu, Ri!" sarkas Victoria. "Jangan ada kata putus. Aku gak suka. Seharuanya kamu bilang itu, 'kita perbaiki aja dulu hubungan ini', jangan langsung mengakhiri!!" Victoria langsung terlihat kesal, ucapannya juga terlihat tidak berdampak bagi Rion. Pemuda itu masih membisu.

"Tapi, ini memang harus diakhiri Vi!" kata Rion menyahut setelah terdiam beberapa saat.

"Alasannya apa? Apa Rion?!" bentak Victoria tak terima. Dia merasa was-was dan menggeleng beberapa kali. "Benar apa kata aku, kamu punya cewek lain kan? Siapa? Siapa orangnya? Rion jawab!!"

Rion menggeleng. "Bukan itu alasannya. Tapi berakhirnya hubungan ini punya alasan lain."

"Gak ada yang berakhir, Rion!"

RIONEL (Telah Terbit)Where stories live. Discover now