RIONEL || ENAM

56.8K 3.3K 34
                                    



Happy Reading





Setelah kedatangan Alesya dan Tiara tiga hari yang lalu, kedua temannya itu selalu datang mengunjungi Elena walau mereka sering bertemu di sekolah. Dan sekarang, kedua temannya itu hendak pulang karena sudah pukul tengah lima.

"Kalian hati-hati di jalan." Elena berucap sambil berdiri di depan pintu dan tersenyum manis kepada kedua temannya yang hendak pergi.

Alesya dan Tiara yang berada di dalam mobil milik Alesya hanya mengangguk antusias. Melambai dengan riang.

"Kalau gitu kita balik dulu, El. Besok kita datang lagi," ujar Tiara dan melambaikan tangannya.

Elena membalas lambaian tangan keduanya sambil mengangguk mengiyakan saja. Lalu perlahan Elena menurunkan tangannya dan menghela nafas lelah setelah kepergian kedua temannya itu. Sedari tadi, semenjak pulang dari sekolah, Elena merasa sangat pusing dan sepertinya tidak enak badan. Hanya saja dia menutupinya dari Alesya dan Tiara. Takut jika mereka malah repot nantinya. Dan keduanya pasti yang paling heboh.

"Ck! Kayaknya aku harus ke apotik dulu kali," ucapnya lalu menutup pintu kosannya dan pergi dari sana. Karena jarak apotek dengan kosannya cukup dekat, jadi Elena tidak perlu membenahi dirinya lagi.

Dan tidak membutuhkan waktu 15 menit, dia sudah sampai di depan apotek yang selalu terbuka 24 jam.

Elena tersenyum manis saat melihat wanita cantik penjaga apotek itu tersenyum kepadanya. Wanita yang nampak seusianya itu menatapnya, menunggu memberitahukan tujuan kedatanganya.

"Ada yang bisa saya bantu kak?" tanya pelayan apotek itu dengan ramah.

"Saya cuman mau beli obat sakit kepala doang, mbak," jawab Elena tak kalah ramah ditambah senyuman  yang sangat manis dan jelas terlihat tulus. Elena sering melakukan itu kepada banyak orang.

"Emang gejala apa yang kakak sering alami?"

"Saya sering pusing tiba-tiba Mba, dan gak enak badan. Terus ... kadang mau mual, tapi yah ... gak ada yang dimuntahin, dan kadang beberapa hari ini gak doyan makan aja, itu kenapa ya, mbak?"

Elena mengerutkan keningnya saat melihat wanita yang di depannya itu menatapnya dari atas hingga ke bawah. Elena yang merasa penampilannya baik-baik saja semakin bingung karena ekspresi wanita di depannya itu. Apa penampilannya sedikit norak atau gak cocok? Pikir Elena.

"Mba..."

"Eh! Maaf kak. Mungkin kakak suka pusing itu karena ... hamil?" ucap wanita itu sedikit terdengar ragu dan lirih.

Elena menggeleng tegas dan tertawa hambar. "Gak mungkin Mbak!"

"Eh maaf kak, bukannya saya bilang kakak nya hamil benaran, saya hanya bilang mungkin kakak sedang hamil. Dari gejala yang Mbak sering alami itu, sama kayak wanita-wanita yang lagi hamil."

"Enggak mbak! Saya ... saya gak hamil. Saya datang ke sini mau beli obat pereda pusing kepala. Apa ada??!" tanya Elena mendesak. Mendengar kata hamil membuat gadis itu sensitif dan emosi. Dia tidak suka dengan kalimat itu.

"E-eh ... maaf kak. Saya ambilin sebentar obatnya."

Tidak ada jawaban dari Elena karena gadis itu masih fokus dengan pikirannya sendiri. Tatapannya kosong dan tangan yang sedikit bergetar.

RIONEL (Telah Terbit)Where stories live. Discover now