RIONEL || TIGA BELAS

48.6K 2.4K 5
                                    

Hallo semua....

RIONEL udah kembali up nih, biar kalian gak ketinggalan ceritanya, jangan lupa follow akun wattpad saya.

  

Happy reading

  

 

  

Saat bangun tadi, Elena merasa kecewa. Rion belum juga datang. Hingga dirinya selesai mandi, pemuda itu masih belum kelihatan. Sebenarnya ke mana dia?

Elena mengatup dirinya di depan cermin, mengeringkan rambut dan memolesi sedikit pelembab pada wajah dan bibirnya yang terlihat sedikit pucat. Helaan nafas tiba-tiba keluar dari mulutnya, masih berfikir bagaimana masa depannya nanti. Pernikahannya saja tidak jelas, sekolahnya juga begitu, apalagi kedua orang tua yang sudah kecewa membuatnya sulit berfikir jernih. Dia tertawa miris, dan merenungi nasib sial ini?

Suara ketokak pada pintu kamarnya membuat Elena sadar, dia terbangun dari lamunanya dan bergegas membuka pintu. Memperlihatkan seorang wanita yang tak lain adalah Reni, ibu mertuanya.

"Kalian udah bangun kan?" Wanita itu bertanya dengan seutas senyuman tipis pada bibirnya. Wanita cantik itu terlihat sangat ramah.

Elena mengangguk sebagai jawaban. "Udah kok M-mah." Saat mengatakan kalimat terakhir, dia terdengar ragu.

"Rionnya mana?" Kembali dia bertanya membuat Elena meneguk ludah. Reni nampak melihat sekitar kamar mereka, yang hanya bisa dijelajahi oleh matanya.

"Mm ... itu ... Rion ... Rion ada di kamar mandi ... ah iya, dia lagi mandi." Elena berbohong dan menggigit bibir bagian dalamnya. Satu hal yang ingin dia hindari adalah kebohongan, tapi itu tidak bisa.

"Oh gitu," sahutnya mengangguk paham. "Yaudah, kalau Rion udah selesai mandi, kalian turun yah, biar kita makan bareng. Mama udah pesan tadi di bawah."

"Iya, Ma," sahut Elena dengan nada pasti. Serta senyuman yang terlihat manis agar wanita itu yakin, karena dia sendiri tidak yakin akan jawabannya.

Melihat Mama mertuanya itu menjauh pergi dari hadapannya membuat Elena menghembuskan nafas lega. Dia kembali masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.

Tapi, alangkah terkejutnya dia saat melihat Rion di belakangnya, di dekat balkon sambil menatapnya tajam. Tangannya bersedekap membuatnya terlihat menakutkan.

"Apa?" Elena bertanya menberanikan diri. Dia alihkan pandangannya ke arah lain. "K-kamu kapan masuknya?" Dia bertanya sambil keheranan, ini adalah sebuah hotel, tapi bagaimana Rion masuk dari balkon kamar?

"Apa yang lo bilang sama, Mama?" tanyanya dengan mata memicing, menampakkan dirinya tidak suka akan keberadaan Elena. "Lo gak ngadu kan?"

Elena menghela nafas, dia menggeleng. "Gak. Aku bilang kamu lagi di kamar mandi. Sebenarnya ... kemana aja kamu semaleman?"

Rion berjalan melewati Elena, menyenggol pundak gadis itu hingga Elena hampir jatuh. "Lo gak perlu tau!!"

RIONEL (Telah Terbit)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora