Cerita mommy

42 10 11
                                    

Hai!

Part dua nih!!!

Happy reading ya ☁️💗

JANGAN LUPA VOMENT!

Typo kasih yanda okayyy?

Raerin terlihat celingukan, merasa aman dengan cepat gadis itu membuka pintu kaca yang menyambungkan balkon dengan kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raerin terlihat celingukan, merasa aman dengan cepat gadis itu membuka pintu kaca yang menyambungkan balkon dengan kamarnya.

Gadis itu membuka jaketnya cepat dan menghela nafas pelan saat dirasa dirinya sudah memasuki kamar dengan aman.

Untung saja penjagaan tidak terlalu ketat di mansionnya karena sedang dilakukan pergantian shif bagi para bodyguard membuat Raerin bisa dengan leluasa memanjat balkon.

Gila memang.

"Sudah mainnya?"

"BUSET HANTU!" seru Raerin sambil melempar jaketnya asal membuat daddynya dengan cepat menangkap jaket anaknya sebelum mengenai wajahnya.

Raerin menelisik lebih jelas, gadis itu maju beberapa Langkah merasa penasaran dengan sosok yang berada di depannya.

Raerin bingung hantu jenis apa yang tinggi besar di depannya dan lebih parahnya bisa mengeluarkan suara yang mirip dengan daddynya itu.

Jackhon yang tau anaknya itu sedang menelisiknya langsung menghela nafas pelan, mana bisa dirinya memarahi Raerin yang begitu lucu menurutnya.

"Ini daddy."

"Anjir pantesan—EHH DADDY?" kali ini Raerin menjauh.

"Ya ini daddy, dari mana kamu malam-malam begini Raerin?"

Raerin yang mendengar pertanyaan itu tentu menunduk, gadis itu bingung harus beralibi apa. Karena jika sudah dipergoki begini akan susah membohongi daddynya.

"Zoe Raerin?"

Okay, daddynya itu marah. Jika sudah membawa nama panjangnya begitu tentunya Raerin tidak akan aman lagi.

HAAA MOMMY RAERIN BUTUH MOMMY!

Ingin sekali Raerin berteriak begitu.

"Main dad."

"Ya I know, but dari mana? Daddy tanya kamu dari mana dan ngapain?"

"Dari rumah Zaku dad."

Jackhon menghela nafas pelan. "Ngapain hem?" kali ini suara Jackhon merendah membuat Raerin berani menatap mata sang daddy.

"Main aja ngobrol."

"Raerin daddy tau kamu berbohong."

"Okay-okay! Raerin abis balapan."

"Sekali lagi?" ucap Jackhon dengan nada rendah.

Raerin diam, gadis itu hanya bisa menatap sang daddy dengan tidak kalah datarnya.

RAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang