EXTRA PART 2

19 3 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






"SAYANG DASI AKU DIMANA YA?"

"Di dapur!"

"Hah di dapur?"

"Ya di walk in closet dong, gimana sih."

Mendengar penuturan kesal Raerin, Rey terkekeh kecil. Pria itu menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Gak ada, udah aku cari sayang."

"Masa sih?"

"Iya, yang warna kuning gak ada."

Raerin yang mendengar hal itu mengernyitkan dahinya keheranan, wanita itu menyimpan majalah yang dia baca dan bangun dari duduknya untuk mencari dasi suaminya itu.

"Harus banget ya kuning? Hitam aja masuk kok."

"Mau kuning." Ada sedikit rengekan disana membuat Raerin menghela napas pelan.

Dengan telaten wanita itu mencari dasi yang Rey mau, matanya dengan teliti melihat deretan dasi yang Rey punya.

"Ini ada, keselip. Makanya cari yang bener jangan langsung nyerah."

"Kenapa ya kalo kamu yang cari pasti ketemu." Runtuk pria itu membuat Raerin menggelengkan kepalanya pelan.

Dengan kaki yang sedikit menjinjit Raerin berusaha memasangkan dasi milik Rey, tidak lupa wanita itu juga merapihkan sedikit rambut Rey yang berantakan.

"Udah."

"Ganteng gak?"

Dan tanpa berdosanya Raerin hanya menggeleng polos dan berlalu begitu saja membuat Rey mengejarnya.

"Rey!" rengek Raerin saat Rey memeluknya dari belakang dengan erat.

"Bilang dulu aku ganteng baru aku lepasin."

"Kamu bisa telat ke kantor, lepasin."

"Gak mau." Tolak Rey.

"Iya-iya ganteng."

"Wahh gak Ikhlas itu, harus aku hukum."

"Aaaa Rey jangan lagi!" teriak Raerin saat dengan entengnya Rey mengangkat tubuh Raerin dan merebahkannya di atas ranjang.

Keduanya kini berusaha bangkit dari keterpurukan, lebih tepatnya Raerin.

Tentunya dengan usaha Rey yang terus meyakinkannya, hidup Raerin yang penuh dengan kegelapan dan penderitaan membuat wanita itu pesimis dan enggan menjalani hidup.

Sempat beberapa kali Raerin merasa tidak pantas dan ingin mengakhiri hidupnya.

Belum lagi kenyataan pahit yang Raerin terima.

Wanita itu tidak bisa memiliki anak, karena kejadiaan waktu itu membuat rahim Raerin bermasalah. Dokter menyebutkan bahwa Raerin akan sulit untuk memiliki anak, jika hal itu terjadi hanya kecil kemungkinan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now