Without you

9 2 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Raerin, gadis itu memutuskan untuk tidak pulang lagi ke rumah Rey. Raerin memilih pulang ke mansion yang sudah Tara siapkan.

Kesehariannya tidak jauh-jauh dari berolahraga, atur strategi dan membunuh musuh.

Seperti saat ini gadis itu terlihat sedang mengatur strategi dengan Tara dan Krish.

"Tinggal tiga kepala keluarga lagi." Ucap Tara membuat Raerin melihat data-data yang diberikan oleh Krish.

"Tapi ini benar-benar harus dilakukan dengan sangat hati-hati Raerin, kami akan ikut turun langsung."

"Hmm, ketiganya adalah otak dari segalanya. Mereka juga pasti kuat jangan sampai ada yang terluka." Ujar Raerin membuat Tara dan Krish mengangguk paham.

"Kapan kita akan memulai?" Krish menatap Tara dan Raerin bergantian.

"Kita beri jeda dulu paman, jika kita menyerang sekarang persiapan mereka pasti sudah seratus persen. Biarkan mereka terlena dengan kehidupan mereka terlebih dahulu, kita kelabui dan disaat mereka lengah kita bunuh mereka."

"Raerin benar, setelah kejadian saat itu pasti mereka berpikir kita akan langsung balas mereka dan pastinya mereka sudah mempersiapkan diri. Jadi kita biarkan dulu saja untuk beberapa waktu ke depan, saat semuanya sudah pas baru kita mulai. Kita akhiri semua ini."

Krish terlihat mengangguk paham, pria itu menyetujui apa yang dikatakan Raerin dan Tara.

Setelah membahas rencana mereka, Raerin dan Tara memutuskan menghabiskan waktunya di taman belakang.

Mereka berlatih menembak tentunya, tidak ada waktu yang terbuang percuma bagi Raerin.

"Setelah ini apa yang akan kamu lakukan?" tanya Tara membuat Raerin menatap pria itu sekilas.

"Bagaimana kabar bibi?" Raerin terlihat mengalihkan pembicaraannya membuat Tara menghela napas pelan.

"Setelah kejadian itu kandungan istri saya melemah dan harus tetap beristirahat, tapi keduanya baik-baik saja. Saya bertanya bagaimana selanjutnya Raerin, jangan mengalihkan pembicaraan."

Raerin terlihat mengacungkan tangannya ke depan dan menarik pelatuknya.

Selalu tepat sasaran, gadis itu terlihat menyimpan pistolnya ditempat yang seharusnya.

"Setelah ini? Setelah semuanya berakhir?" tanya Raerin Kembali membuat Tara mengangguk kecil.

Gadis itu terdiam, dirinya tidak tau harus bagaimana.

Bagaimana cara Raerin melanjutkan hidupnya? Rasanya Raerin tidak pantas untuk menghirup udara segar dibumi ini.

"Belum terpikirkan." Ucap gadis itu membuat Tara menghela napas pelan.

"Hiduplah dengan baik setelah ini, keluarlah dari dunia gelap yang Jeffrey buat. Kamu berhak hidup Bahagia."

"Bahagia? Bagaimana caranya? Bagaimana perasaan Bahagia itu paman?" tanya Raerin membuat Tara terdiam.

RAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang