Lebih baik Jeffrey

15 3 10
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Seperti janjinya tadi siang, Rey sekarang sedang menunggu Raerin bersiap.

Pria itu benar-benar menepati janjinya untuk membawa Raerin ke suatu tempat.

Pria itu terlihat menyenderkan punggungnya pada tembok, sesekali Rey melihat jam ditangannya.

"Ayo." Mendengar suara Raerin Rey dengan cepat menengadahkan wajahnya.

"Satu jam kamu di dalam tapi hasilnya tetap sama?"

"Maksud lu apa? Gua gak cantik gitu hah?!" tanya Raerin dengan sewot.

"Bukan! Maksad saya penampilan kamu, kita mau dinner Raerin bukan balap motor."

Tentu saja Rey berkomentar tentang pakaian Raerin, gadis itu terlihat memakai celana Panjang berwarna hitam yang dibagian paha juga lututnya robek sehingga terlihat jelas kulit putihnya dan lagi Raerin memakai jaket hitamnya itu.

"Jadi gak? Kalo gak gua mau main aja keluar sendiri."

"JADI! Ck... yasudah ayo kita berangkat."

Mendengar hal itu Raerin hanya menganggukkan kepalanya kecil dan jalan mendahului Rey.

Melihat Rey yang ingin membukakan pintu mobil untuknya Raerin langsung mencegah pria itu.

"Gak perlu, gua bisa sendiri." Gadis itu lebih dulu membuka pintu mobil dan masuk begitu saja.

Melihat hal itu Rey hanya bisa menghela napas pelan dan tersenyum kecil, pria itu sempat melupakan Raerin. Gadis itu berbeda dengan Perempuan lainnya, Rey terbiasa membukakan pintu untuk Mira tadinya.

"Kita makan dulu ya." Ucap Rey saat mulai menjalankan mobilnya.

"Hmm." Sahut Raerin dengan simple, gadis itu terlihat sibuk melihat ke arah depan tanpa mau melihat Rey. Tapi berbeda dengan Rey, pria itu sesekali menatap Raerin dan tersenyum hangat.

"Ayo turun" ucap Rey saat mobil mereka sudah memasuki tujuan.

Tapi bukannya turun, Raerin malah terdiam sesaat.

Gadis itu terlihat mengamati setiap sudut dari tempat yang akan mereka kunjungi, gadis itu tentunya harus waspada. Apalagi kemarin Tara sempat bilang padanya bahwa data Raerin bocor dan diketahui musuh.

"Sial gua gak bawa pistol." Ucap Raerin dalam hati saat dirinya meraba bagian belakang tubuhnya.

"Mau ganti tempat Raerin?"

"Gak perlu." Gadis itu dengan cepat membuka pintu dan keluar mobil, tapi kali ini Raerin menunggu Rey.

Gadis itu tidak meninggalkan Rey seperti biasanya.

"Mau makan apa?"

"Terserah." Mendengar jawaban itu Rey hanya bisa terkekeh, ternyata walau Raerin sedikit berbeda dengan Perempuan kebanyakan kodratnya Raerin tetap sama seperti mereka yang ditanya mau makan apa jawabannya pasti terserah.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now