Sebelum berubah

13 4 3
                                    

Letssss goww

"Morning om suami!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning om suami!"

"Tumben." Sahut Rey saat melihat Raerin turun dari tangga membawa suara cemprengnya.

"Serba salah gua." Gumam gadis itu, Raerin terlihat menarik kursi untuk duduk dan sarapan.

Gadis itu terlihat asik dengan sarapannnya tanpa mau mengajak Rey berbicara lagi, gadis itu yang memang hobby makan terlihat sangat hidmat menikmati makanannya. Bahkan gadis itu menambah porsi.

Tapi anehnya tubuh Raerin tetap sebesar itu.

"Eummm Raerin ada yang mau saya bicarakan dengan kamu."

"Heumm bicharawwww ajhah." Ucapan Raerin sedikit tidak jelas karena jejalan roti yang masih di mulutnya.

Rey yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, pria itu terlihat mengulurkan tangannya untuk membersihkan sisa makanan yang ada disekiTaran bibir Raerin.

"Untuk beberapa hari ke depan saya tidak akan pulang."

"Ya bagus dong."

"Maksudnya?" Rey terlihat mengernyitkan dahinya heran mendengar gumaman kecil Raerin yang masih terdengar.

"Maksud gua kenapa gak pulang?"

Rey terdiam, pria itu telihat sedang berpikir keras.

Tentu saja Rey berpikir keras dirinya tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya pada Raerin bahwa Rey pergi untuk menikah dan sisa waktunya akan digunakan untuk honeymoon Bersama Miranda nanti.

"Eummm saya ada kerjaan."

"Dimana?" tanya Raerin lagi.

"Di..luar kota."

Raerin menatap Rey sesaat lalu gadis itu mengangguk kecil, tidak masalah baginya. Dengan kepergian Rey akan memudahkan ruang geraknya, Raerin bisa pergi keluar rumah dengan bebas bahkan gadis itu bisa tinggal di mansionnya...ralat mansion Jeffrey yang sekarang memang sudah menjadi mansionnya.

"Okay, berapa hari?"

"Kenapa kamu jadi bawel?" Rey mengernyitkan dahinya membuat Raerin menatap pria di depannya.

"Gua ini istri lu kan? Wajar ga sih nanya gitu? Atau aneh ya?"

Ujaran Raerin membuat Rey terdiam, seperti ada lemparan batu yang mengenai dadanya. Sedikit terenyuh, Raerin mengakui dirinya istri Rey secara gamblang sekarang.

"Mungkin satu minggu."

Raerin mengangguk paham, gadis itu Kembali mengunyah makanannya tanpa mengeluarkan suara Kembali.

Mendengar suara decitan kursi dan lantai Raerin langsung menghentikan aksi makannya dan menatap Rey yang sedang mengancingkan jas kerjanya.

Entah kenapa Raerin merasa ingin membantu Rey membenarkan bajunya itu tapi rasa gengsinya terlalu besar.

RAERIN [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang