Bagian dari Jeffrey

20 8 9
                                    

Aku mengusahakan setiap partnya panjang biar cepet tamat wkwkw.

Sorry kalo ada typo ya, tandain aja ntar aku revisi.

Happy reading guys!💗

Happy reading guys!💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Sudah satu minggu Raerin menunggu Lauren sadar, dan penantiannya berakhir. Wanita itu terlihat sudah membuka matanya.

Saat melihat Raerin yang ada di sampingnya Lauren langsung saja membentangkan tangannya untuk memeluk Raerin dan tentunya dengan cepat Raerin memeluk sang mommy erat.

Tangis Lauren pecah, bahkan tubuh wanita itu bergetar hebat. Raungan Lauren yang keras membuat hati Raerin terkikis pedih, belum Raerin menjelaskan kondiisi Jackhon sepertinya Lauren sudah tau sendiri.

Bagaimana wanita itu tidak tau, saat Raerin dan Krish berusaha melindunginya dan Jackhon. Lauren sempat mengecheck denyut nadi sang suami.

"Jangan tinggalin mommy Rin, mommy mohon." Pintanya membuat Raerin mengangguk kuat.

"Mommy gak akan bisa hidup tanpa kamu." Lanjutnya lagi.

Raerin melerai pelukannya, gadis itu terlihat menyeka air mata Lauren dan membenarkan rambut sang mommy yang terlihat berantakan.

"Raerin disini, akan selalu disini." Jawabnya pelan.

"Raerin harus Bahagia, Raerin harus Bahagia." Gumaman kecil Lauren membuat Raerin mengernyitkan dahinya, gadis itu merasa ada yang tidak beres dengan tingkah sang mommy.

"Jackhon pergi... kamu pergi Jackhon?" gumaman kecil Lauren membuat Raerin takut.

Dengan cepat gadis itu menekan tombol yang ada disana untuk memanggilkan dokter, tidak membutuhkan waktu lama dokter dan beberapa perawat disana terlihat menghampiri Raerin.

Seperti tau apa yang Raerin takutkan sang dokter terlihat langsung menangani Lauren, bahkan gumamam kecil Lauren yang tidak berhenti membuat dokter memutuskan untuk memberikan obat penenang pada Lauren.

"Mommy saya kenapa?" tanya Raerin.

"Sepertinya psikis bu Lauren sedikit terganggu, ada trauma yang mendalam. Saya menyarankan agar bu Lauren langsung di tangani langsung oleh dokter ahli."

Ucapan dokter itu membuat Raerin terdiam memantung, dunianya hancur. Sangat hancur.

Bagaimana bisa Raerin melihat sang mommy yang selalu cerewet padanya menjadi seperti ini, bergumam kecil. Diam tanpa mau bersuara atau kadang kala akan terlihat menangis seperti anak kecil.

Selepas kepergian dokter disana, Raerin mendudukan dirinya di lantai. Gadis itu merasa lemas.

"Nona kenapa? Ada apa?" Krish terlihat berlari dengan tertatih melihat Raerin yang terduduk di lantai dengan tatapan kosongnya.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now