Don't go dad

30 7 9
                                    

Haii!

Maaf ya aku baru bisa up heheh.

Semoga suka ya.

Happy reading ☁️💗

PERSIAPKAN HATI KALIAN UNTUK PART INI.

🥹

Raerin ditarik paksa oleh Lauren ke arah belakang mansion, mommy-nya terlihat terburu-buru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raerin ditarik paksa oleh Lauren ke arah belakang mansion, mommy-nya terlihat terburu-buru. Sedangkan Raerin melangkah dengan berat membuat sang mommy harus berusaha sekuat tenaga untuk menarik anaknya.

"Ayo Raerin."

"Tapi daddy—"

"AYO!" bentak mommy-nya membuat Raerin terdiam, begitupun dengan Lauren. Ini kali pertamanya membentak Raerin.

"Tolong ikuti permintaan daddymu Raerin, sekali lagi." Mohonnya, kali ini dengan suara pelan.

Raerin terlihat mengangguk kecil, gadis itu melangkahkan kakinya menuju pintu bawah tanah yang ternyata ada di perkebunan mansion.

Gadis itus sesekali menatap mansionnya yang menjulang tinggi, berat sekali rasanya.

Tinggal beberapa Langkah lagi kakinya memasuki area perkebunan masion telinganya yang memang tajam menangkap suara yang tidak asing baginya membuat Raerin terdiam memantung.

Begitupun Lauren.

DOR

DOR

DOR

DOR

Suara tembakan yang saling bersahutan membuat mata Raerin membola dan membalikkan tubuhnya, berbeda dengan Lauren yang semakin deras menangis.

"DADDY!"

"NO RAERIN JANGAN MASUK!" teriak Lauren saat melihat anaknya berlari kencang Kembali masuk ke dalam mansion.

Raerin berjalan sekuatnya, sialan daddy-nya membuat halaman belakang mansionnya dengan megah. Butuh waktu untuk Raerin sampai ke dalam mansion.

Beriringan dengan langkahnya yang semakin cepat, Raerin juga bisa mendengar suara tembakan yang tidak berhenti. Bahkan Raerin bisa tebak bukan pistol biasa yang mereka pakai, rentetakan suara peluru terdengar jelas.

PYAR!

Saat langkahnya sudah memasuki mansion, Raerin begitu terkejut saat melihat keadaan mansion yang begitu berantakan. Semua furniture mansionnya sudah tidak berbentuk dan hancur, bahkan photo besar keluarganya yang terpampang jelas disana sudah di penuhi cipratan darah.

"Bibi bangunn!" Raerin terlihat berusaha membangunkan beberapa pelayan yang sudah tergeletak dengan luka tembakan yang banyak.

"Daddy?!" teriak Raerin celingukan mencari Jackhon.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now