Berakhir

15 2 12
                                    

Typo kasih tanda aja yawww 💗

Bismillah dulu menuju ending wkwkw

Bismillah dulu menuju ending wkwkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Rey mengendari motornya diikuti Ersan yang juga membawa motor, berbeda dengan Jack dan Jimmy yang memilih menaiki mobil untuk berjaga-jaga siapa tau mobil mereka bisa membantu nantinya dikala ada keadaan genting.

Rasanya hari ini begitu menakutkan untuk mereka terutama Rey.

Jika bisa memilih Rey ingin hari ini ditiadakan.

Bagaimana pikirannya yang terus berkecambuk memikirkan Raerin.

Bagaimana istrinya, bagaimana kondisinya. Apa Raerin masih hidup?

Itu yang ada di kepala Rey.

"Belok Rey." Terdengar suara Jack dari alat yang Rey pakai membuat pria itu dengan cepat membelokkan stang motornya.

Jalanan begitu sepi.

Seperti sudah diatur pikir mereka.

Napas Rey yang terasa berat semakin berat saat melihat ada beberapa orang yang tergeletak di pinggir jalan.

"Maju terus Rey!" kali ini Jimmy yang mengintruksi saat melihat Rey memelankan motornya.

"Rey jangan mikir aneh-aneh ayo cepet." Ersan terlihat mendekatkan motornya dengan motor Rey.

Mereka semakin melajukan kendaraan masing-masing saat tau tujuan hampir sampai.

Tapi dikala Rey dan yang lain sedang mengendari kendaraan mereka, mata mereka disuguhkan pada bangkai mobil yang tergeletak di Tengah jalan dengan keadaan ringsek dan terbalik.

"I-ini?" tanya Ersan, pria itu bahkan sudah melepaskan helmnya.

"Gak mungkin, ayo cepet!" Rey, pria itu tanpa banyak bicara lagi dan membuang waktu langsung saja menarik pedal gasnya.

Raerin-nya dalam bahaya.

****



Jauh sebelum itu.

Raerin mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, Raerin tidak boleh kehilangan jejak Zaku.

Mata wanita itu terus melihat ke kanan dan ke kiri untuk berjaga-jaga, takutnya ada anak buah Yakuzy yang mengikutinya.

"Nona tujuan kita di depan sana." Raerin mendapatkan intruksi dari kepala bodyguard yang membukakannya jalan.

Mobil mereka semakin melaju kencang agar bisa cepat sampai.

Lahan kosong di tepi jurang menjadi tempat yang Tara dan Raerin pilih untuk menjebak dan mengulur waktu Zaku, mereka memutuskan mengelabui pria itu.

Mata Raerin yang tadinya memicing kini membola saat melihat ada mobil besar melaju kencang ke arahnya.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now