Dia adalah Sampul

16 7 3
                                    

YOWWW LANJUT!!

Aku ngebut banget ini upnya wkwk soalnya takut keseling sama kegiatan lain nanti terbengkalai lagi cerita Raerin, THE J juga terbengkalai belum aku lanjutin lagi 😭

Aku ngebut banget ini upnya wkwk soalnya takut keseling sama kegiatan lain nanti terbengkalai lagi cerita Raerin, THE J juga terbengkalai belum aku lanjutin lagi 😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lauren rasanya seperti bermimpi melihat anaknya yang dia besarkan memakai pakaian serba putih.

Gaun Raerin yang menjuntai menyapu lantai belum lagi tampilan Raerin yang terlihat feminim berbeda dari biasanya, gadis itu menatap ke depan dengan kosong.

Lauren mengusap Pundak Raerin yang terekspos sempurna.

"Kenapa melamun?"

"Andai daddy yang mengantarkan Raerin." Gumamnya pelan.

"Daddy memang disini, ada mengantarkan kamu walau mungkin tidak terlihat."

Ucapan Lauren membuat Raerin menatap sang mommy tidak percaya, Raerin merasa mommy-nya sudah Kembali menjadi Lauren yang dulu.

Gadis itu terharu.

Apakah mommy-nya sudah sembuh?

"Raerin apa kamu benar ingin menikah?"

Pertanyaan Lauren membuat Raerin terdiam.

Tentu saja tidak, Raerin tidak ingin terikat apapun dengan siapapun. Tapi jika hal ini bisa membantu mommy-nya untuk tenang Raerin tidak masalah.

"Tentu, Raerin sangat ingin hidup dengan Rey orang yang Raerin suka selama ini."

"Sejak kapan kamu mengenalnya?" tanya Lauren lagi.

"Sudah lama, Raerin memang tidak pernah menceritakannya kepada mommy dan daddy karena Raerin tau daddy pasti akan melarang Raerin."

Lauren hanya mengangguk kecil, wanita itu benar-benar bisa merasa tenang sekarang.

Tidak ada yang perlu Lauren khawatirkan lagi, setidaknya sekarang ada Rey yang bisa menjaga putrinya.

"Raerin ayo."

Suara paman Krish mengintrupsi keduanya, Raerin terlihat mengangguk kecil. Gadis itu menyambut uluran tangan paman Krish.

Raerin berjalan perlahan saat pintu besar yang penuh bunga terbuka disana, Raerin tidak perlu khawatir karena pernikahan mereka digelar secara pivate. Bahkan pihak dari Rey saja tidak ada, hanya beberapa orang yang menurut Rey penting saja.

Bahkan orang tua dan sahabat-sahabat Rey tidak ada yang hadir.

Sedangkan dari pihak Raerin hanya ada mommy, paman Krish dan bibi Ann.

"Raerin kau yakin dengan ini semua?" bisik paman Krish membuat Raerin menatapnya sekilas, lalu Raerin Kembali menatap Rey yang ternyata menantinya di depan sana.

Rey bahkan terlihat tidak mengedip sedikitpun melihat Raerin yang berpenampilan tidak biasa di depannya.

"Tentu paman."

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now