Aeri Raerin?

38 11 14
                                    

Sorry kemarin gak up karena gak mood gak tau kenapa:(

Happy reading ya☁️💗

JANGAN LUPA VOTE!

Typo kasih tanda.

Raerin menatap semuanya satu persatu, gadis itu merasa aneh dengan suasana yang dia rasakan karena semua orang terlihat menatapnya dalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raerin menatap semuanya satu persatu, gadis itu merasa aneh dengan suasana yang dia rasakan karena semua orang terlihat menatapnya dalam.

Gadis itu terlihat menyelipkan rambutnya pada belakang telinga, sedikit malu saat dirinya ditatap oleh semua orang yang ada di ruangan itu.

"EKHEM!" dehemnya keras tapi tidak membuat keadaan berubah, mereka tetap menatapnya dalam.

"Kalian semua kenapa? Terpesona sama gua? Yang cewek-cewek masih normal kan?" tanya Raerin membuat semuanya mengedipkan mata dan mengalihkan tatapannya ke arah lain.

"Jadi kalian mau gua tanya-tanya?" tanya Raerin lagi.

"Tentu." Ucap seorang perempuan yang sedikit tinggi.

"Okay, jadi siapa Aeri?" tanya Raerin membuat semuanya diam.

"Siapa kamu?"

Raerin yang sudah siap mengeluarkan ponselnya untuk merekam kini terdiam disaat satu pertanyaan dilayangkan oleh sesosok perempuan lain.

Hey Raerin bertanya kenapa malah ditanya balik.

"Gua?" tanya Raerin bingung.

Semua perempuan yang ada disana menganggukkan kepalanya serentak.

"Ah okay, gua belum kenalin diri ya. Sorry-sorry." Raerin menyimpan ponselnya di atas meja. "Kenalin tanteu-tanteu dan om-om gua Raerin, Zoe Raerin. Disini gua lagi nyari informasi untuk kebutuhan cerita yang akan gua garap."

Melihat semuanya diam membuat Raerin mengernyitkan dahinya heran. "Masih kurang ya?" tanya Raerin lagi.

"Kamu suka apa? Makanan? Hewan kesukaan? Bunga yang kamu suka apa?"

Emang harus ya ditanya begituan?

Raerin menggaruk belakang kepalanya pelan, Raerin merasa aneh saja dengan orang-orang ini.

Hey Raerin datang keisni bukan untuk dipintai keterangan, Raerin bukan pelamar kerja disini.

"Eumm, gua suka cokelat dan ice cream." Ucap Raerin yang ragu membuat semuanya menahan napas.

Kenapa lagi mereka?

Raerin semakin dibuat heran.

"Gua juga suka kucing dan bunga yang gua suka bunga mawar—mawar hitam."

"Aeri." Sahut Ersan membuat Raerin menatap pria berkulit kuning langsat itu dengan tatapan bingung.

"Raerin om, bukan Aeri. Aeri itu tokoh yang ada dalam cerita ini." Sahut Raerin cepat.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now