Identitas Zaku

17 5 7
                                    

Happy reading ollllll 💗

Happy reading ollllll 💗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Selamat malam tuan." Sapaan bibi pelayan disana hanya di balas senyuman kecil oleh Rey.

Pria itu benar-benar merasa Lelah sekali, pekerjaanya yang menumpuk belum lagi bundanya yang merecoki pasal pernikahannya dengan Miranda.

Pria itu saking lelahnya terlihat kacau, jas kerja yang ditenteng. Lalu kemeja putihnya yang sudah terlihat kusut.

Rambutnya yang pagi tadi tertata rapih kini sudah terlihat lepek dan bagian depan rambutnya menutupi jidat paripurna Rey.

"Istri saya kemana bi?"

Rey tentu bingung, biasanya pria itu melihat Raerin yang sedang duduk di depan televisi sambil memakan cemilannya jika dirinya pulang.

Gadis itu biasanya hanya menatap Rey sekilas.

Memang tidak seperti istri kebanyakan yang akan membukakan pintu untuk suaminya, lalu menyambut suaminya yang baru pulang kerja.

Walau Raerin hanya melihatnya sekilas Rey cukup senang, Rey anggap Raerin yang selalu duduk di ruang keluarga adalah salah satu bentuk perhatian Raerin padanya. Menunggu Rey pulang walau tidak secara langsung.

"Eummm itu tuan, Nyonya belum pulang dari siang."

"Belum pulang?"

Rasa Lelah Rey semakin bertambah, ada sedikit rasa kesal dihatinya.

"Iya tuan, bibi juga tidak tau kemana."

Pria itu hanya mengangguk kecil, Rey memilih membersihkan dirinya. Tentu saja pria itu akan menanyakan kemana perginya gadis itu jika nanti sudah pulang.

Tidak biasanya gadis itu keluar rumah selama, Raerin memang selalu di rumah setelah mereka menikah. Jika keluar gadis itu hanya berpamitan untuk mengunjungi makam kedua orang tuanya.

Bahkan sampai pukul sepuluh malam-pun Rey belum melihat batang hidung gadis itu, pria itu meremas ponselnya seakan akan meremukkannya.

Rey marah, kesal dan khawatir.

Pria itu terus saja menatap jam dinding, detik demi detik menit demi menit Rey hitung.

Sampai akhirnya suara deru mesin motor yang begitu nyaring memasuki area mansionnya, pria itu dengan cepat berjalan ke arah balkon dan melihat siapa yang memasuki area mansionnya.

Rey bisa melihat mata Raerin dari balik helm gadis itu yang memang sempat menatapnya juga dari bawah sana.

Ceklek.

Pintu kamar yang di buka membuat Rey menatap Raerin.

Gadis itu membuka jaket kulitnya sehingga memperlihatkan pusar dan perut rampingnya karena Raerin memang memakai crop top saja.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now