EXTRA PART 1

15 3 4
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kaki yang polos tanpa alas itu terus berjalan menyusuri lahan luas yang tidak terhitung seberpa luas lahan disana saking luasnya.

Wanita itu bisa melihat luasnya langit yang biru, seperti tidak ada ujungnya.

Raerin, wanita itu bungkam tidak mengeluarkan sedikitpun suara. Hanya ada tatapan bingung saat dirinya mendapati lahan luas yang ada di depan matanya.

Kakinya melaju tak tentu arah.

Kebingungannya semakin bertambah dikala mendapati dirinya hanya memakai dress putih polos dengan rambut tergerai.

Seingatnya, Raerin memakan celana jean hitam dipadukan dengan jaket hitamnya juga.

"Mommy, daddy nakal."

Teriakan yang memekik telinganya membuat Raerin menatap ke arah depan.

"Mommy lihat, ahk... mommy tolong aku!"

Seorang anak kecil dengan rambut Panjang berlarian saat dikejar oleh pria tinggi yang tampan, bisa Raerin tebak mereka adalah keluarga kecil.

"Mommy ayo bermain, apa yang mommy tunggu!"

"Mommy sedang menunggu seseorang."

"Siapa itu?" kepala gadis kecil itu terlihat miring ke kanan membuatnya terlihat lucu.

"Di depan sana."

Bisa Raerin lihat semua yang ada disana menatapnya, mata Raerin terbelalak bukan main. Kakinya dengan perlahan Kembali maju ke depan.

"Aeri?"

"Ya Raerin, aku Aeri." Senyum indah wanita itu terukir.

"Pasti sakit." Gumam Aeri membuat Raerin terdiam. "Tapi asal kamu tau tidak ada orang yang kuat seperti dirimu, bahkan seorang Raerin tidak bisa disamakan dengan Aeri Leeraerin."

Cantik, itu yang bisa Raerin gambarkan tentang wanita di depannya.

Pantas saja Rey begitu mencintai Aeri Leeraerin, begitupun dengan Jeffrey.

Pria yang beridir tegap di samping Aeri.

"Aku tidak bisa lama Raerin, jadi kau mau ikut denganku?"

Pertanyaan itu seakan diterbangkan oleh angin, Raerin terdiam. Wanita itu seakan tercekat sulit untuk menjawab.

Tapi dirinya juga Lelah, ada baiknya Raerin ikut bukan?

"Hmm, aku Lelah." Jawab wanita itu pelan.

"Mommy, adek kecil seperti ketakutan." Ucapan gadis kecil disana lagi-lagi membuat Raerin mengalihkan atensinya.

Dan entah sejak kapan, ada seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki yang berdiri sambil memegangi kain celana Jeffrey. Berdiri di belakang Jeffrey dan menatap Raerin dengan takut.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now