Bertemu Teyanggara

10 5 4
                                    

WARNING WEIII

ADA ADEGAN KEKERASAN 😭⚠️







Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Raerin berjalan mengendap-endap dengan langkahnya yang perlahan.

Gadis itu memeriksa sekitar, saat dirasa aman gadis itu Kembali berjalan perlahan.

Tudung kepala yang dia pakai semakin Raerin tarik ke depan.

Raerin berjalan perlahan memasuki sebuah kamar yang sunyi.

Keadaan gelap disana tidak menjadikan hambatan untuk Raerin, matanya seakan jeli bisa melihat dalam kegelapan saking sudah terbiasanya.

Gadis itu mendekati sebuah ranjang yang dihuni oleh seorang ibu dan bayi yang tertidur pulas.

"Gampang banget."

TRAK!

Raerin menarik pelatuknya dengan santai dan menGarakan pistolnya ke arah kepala wanita yang ada di depannya.

DOR.

Suara tembakan itu melesat dengan sempurna membuat percikan darahnya mengoroti wajah Raerin juga bayi yang ada di sampingnya pun ikut terbangun dan menangis keras.

BRAK!

"Sialan siapa kamu?!"

Pintu yan terbuka lebar membuat Raerin semakin menarik tudung kepalanya, gadis itu hanya menunduk dalam seakan menunggu Gerakan pria di belakangnya.

"Kau membunuh istriku?"

Pria itu terlihat marah dan berusaha menerjang Raerin, tapi gadis itu dengan gesit menghindar.

Raerin dengan cepat menonjok pria itu tepat dibagian rahangnya, tidak mau menyia-nyiakan waktu Raerin dengan cepat menendang perut pria itu membuatnya tersungkur.

BUGH!

Tapi ada kalanya Raerin yang lengah, kaki gadis itu ditarik membuat Raerin jatuh ke bawah sehingga pria itu dengan cepat menindih perut Raerin dan menarik tudung gadis itu.

"Siapa kau? Dari organisasi mana kau ini hah?!"

Pria itu sudah melayangkan pukulannya kepada Raerin tapi dengan cepat gadis itu menangkis kepalan tangan pria itu.

"Jung Jeffrey, lu kenal dia bukan?" tanya Raerin membuat pria itu membeku.

"Gua bagian dari Jeffrey." Ucap Raerin membuat pria itu semakin berusaha ingin menyakiti gadis itu.

"Karena lu udah lihat muka gua, itu artinya kematian lusebentar lagi." Ujar Raerin.

DUGH!

Gadis itu menghantamkan kepalanya dengan kepala pria itu membuat darah sama-sama keluar dari keduanya.

RAERIN [Completed]Where stories live. Discover now