23. Mantan rasa Pacar

313 33 23
                                    

Part ini puanjang ges😃 bacanya jangan lupa sambil bernapas😌

Maapkeun kalo ngebosenin✌🙂

************

Tak henti-hentinya Laura mengucapkan syukur dalam hati. Setelah mengalami kecelakaan tragis, Tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup. Ini adalah sebuah keajaiban dari Tuhan yang harus selalu disyukurinya.

Laura berhasil melewati masa kritisnya. Laura akhirnya sadar setelah 17 jam terbaring koma. Kondisinya kini juga sudah mulai stabil dan membaik.

Hal lain yang patut disyukuri ialah Laura tidak mengalami amnesia. Laura tidak kehilangan memorinya. Laura masih mengingat semua tentang dirinya dan juga kejadian sebelum dirinya kecelakaan. Laura bahkan masih mengingat secara jelas kapan dan dimana dirinya putus dengan Laskar.

"Mbak Laura jangan banyak gerak dulu ya? Jahitan di kepalanya belum kering, kalo banyak gerak takutnya jahitannya lepas." ucap Dokter muda bernama Yogi yang menangani Laura.

"Iya..." Laura bersuara dengan lirih di balik masker oksigen yang dipakainya.

Dokter Yogi beralih menatap Laskar. "Saya akan terus pantau kondisinya Mbak Laura. Besok saya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum Mbak Laura dipindahkan ke ruang rawat inap. Malam ini stay di sini lagi ya?"

Laskar mengangguk paham. "Iya, Dok."

"Kalo ada apa-apa, langsung pencet bel saja." titah Dokter Yogi.

"Dok, maaf saya mau tanya. Eum--pacar saya gak amnesia kan?" tanya Laskar memastikan. Laskar belum tahu apakah Laura mengalami amnesia atau tidak.

"Coba saya cek dulu." Dokter Yogi menatap beralih menatap Laura. "Mbak namanya siapa?"

"Laura." jawab Laura.

Dokter Yogi menunjuk Laskar. "Kalo Mas ini namanya siapa?"

Laura melirik sekilas ke arah Laskar. "Laskar."

Laskar bernapas lega saat mendengar Laura menyebut namanya. Itu artinya Laura masih mengingatnya.

"Mas Laskar siapanya Mbak Laura?" tanya Dokter Yogi lagi.

"Mantan aku..." jawab Laura sejujurnya.

Jawaban Laura membuat Perawat yang menemani Dokter Yogi ingin tertawa. Perawat itu sampai menutup mulutnya guna menahan gelak tawanya yang akan pecah. Ini lucu, Laskar menyebut Laura pacarnya, sedangkan Laura menyebut Laskar mantannya. Jadi mana yang benar? Pacar atau mantan?

Laskar mendengus. Sekarang Laskar percaya bahwa Laura tidak mengalami amnesia. Laura ingat hubungannya sudah kandas dan menyebutnya mantan di depan Dokter Yogi.

"Dokter... yang amnesia dia. Aku sama dia udah putus, tapi dia lupa!" Laura berbicara kepada Dokter Yogi sembari menunjuk Laskar.

Dokter Yogi menanggapi ucapan Laura dengan senyuman. "Ya sudah, kalo begitu saya permisi. Ingat pesan saya ya Mbak Laura?"

"Iya, Dok. Terima kasih." sahut Laura.

''Sama-sama." Dokter Yogi keluar dari ruang rawat Laura diikuti Perawat yang menemaninya.

Laura menatap Laskar yang kini duduk di kursi penunggu. Sekarang waktu yang tepat menanyakan lagi dimana keberadaan Mamanya. "Dimana Mamaku?"

Laskar terdiam. Laskar sedang berpikir jawaban apa yang akan diberikannya kepada Laura. Laskar ingin jujur, tapi bukan sekarang karena Laura baru saja sadar.

"Jawab, Laskar! Dimana Mamaku sekarang?" Laura ingin tahu dimana keberadaan Mamanya. Jika Mamanya berada di sini, pasti sudah menemuinya. Tapi nihil, Mamanya tidak menemuinya, itu artinya Mamanya tidak sedang berada di sini.

For Him (End)Where stories live. Discover now