61. The Real Game

146 19 5
                                    

"Monster vs Devil, who will be winner?"

~For Him part 61


Notè:

MONSTER: Laskar🎭

DEVIL: Si jaket hijau😈

Bacanya harus fokus dan konsentrasi biar paham, oleng dikit nanti buyar🗿

SÈLÀMÀT MÈMBÀCÀ Wårgã Cæntìk Hąlű Kïngdóm💗




**************************



Senyum sumringah tampak dari wajah tampan si jaket hijau. Hari ini dia sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan menikahi gadis yang sangat dicintainya-Laura Salsabila. Laura masih berusia 17 tahun jadi dia akan menikahi gadis itu secara siri.

Dia tersenyum sembari menatap pantulan tubuhnya di cermin besar. Tubuh atletisnya sudah dibalut dengan tuxedo berwarna hitam. Walaupun hanya pernikahan siri, dia ingin pernikahannya dengan Laura ini sempurna. Dia bahkan menyewa jasa MUA untuk merias Laura.

Dia tengah menunggu Laura selesai dirias. Pernikahannya dengan Laura akan dilaksanakan di gudang tak terbengkalai milik orang tuanya. Dia sengaja memilih tempat ini karena nantinya setelah dia resmi menikahi Laura, dia akan membunuh Laskar. Di tempat ini akan menjadi tempat pernikahannya dengan Laura sekaligus tempat kematian Laskar.

"Gue udah gak sabar menikahi Laura dan membunuh Laskar! Sebentar lagi Laura akan jadi milik gue seutuhnya dan Laskar akan mati di tangan gue! Setelah ini gak akan ada lagi orang yang menghalangi hubungan gue sama Laura!"

Dia tersenyum menyeringai. Dia merasa kemenangan akan menjadi miliknya. Dia sangat percaya diri, dia yakin rencananya ini akan berhasil dengan sempurna.

Dia mengambil topengnya lalu memakainya. Dia masih ingin menutupi wajahnya sampai Laura sah menjadi istrinya.

"Laura udah siap!" Cahaya datang menghampiri si jaket hijau.

"Udah selesai dandannya?"

Cahaya mengangguk. "Udah, cantik banget lho istri kamu itu! Didandanin jadi tambah cantik, aku aja sampe pangling!"

"Belum jadi istri, masih calon, Ya." Si jaket hijau tersenyum di balik topengnya. Ah, tidak sabar untuk bertemu dengan Laura. Apakah benar Laura secantik yang dikatakan Cahaya?

"Kan bentar lagi jadi istri! Selamat ya... semua rencana kamu sebentar lagi berhasil!"

"Ini semua berkat lo, Ya. Gue berterima kasih banget sama lo, lo udah banyak bantu gue."

Cahaya tersenyum. "Iya sama-sama. Udah sana, temuin istri kamu!"

Si jaket hijau melangkahkan kakinya ke tempat dimana Laura berada. Dari belakang dia melihat Laura disanggul dengan hiasan ronce melati seperti pengantin adat Jawa. Laura mengenakan kebaya berwarna merah yang dibelinya di sebuah butik ternama.

Laura duduk di kursi dengan posisi tangan terikat ke belakang, kakinya juga terikat membuatnya kesulitan bergerak. Si jaket hijau memerintah Cahaya untuk mengikat Laura agar gadis itu tidak bisa melarikan diri.

Si jaket hijau tersenyum begitu melihat wajah Laura. Cahaya benar, Laura sangat cantik setelah didandani seperti ini. Dia sampai menatap Laura tanpa berkedip. Dia pangling melihat Laura secantik ini.

"Laura sayang," Dia membuat suaranya menjadi seperti suara pria tua. Dia tidak menunjukkan suara aslinya karena belum saatnya Laura tahu identitas aslinya.

For Him (End)Where stories live. Discover now