62. For Him: Karma

169 25 1
                                    

"Karma akan menghukum orang-orang dengan porsi kejahatan masing-masing."

~For Him: Karma
Part 62




**************************





"Seorang siswi berinisial LS mendapat teror dan ancaman pembunuhan dari sosok yang mengaku bernama si jaket hijau. LS juga hampir dibunuh oleh si jaket hijau dengan cara dicekik. Setelah diselidiki, identitas si jaket hijau pun terungkap. Ternyata si jaket hijau ialah guru SMA LS yang berinisial BYH. Si jaket hijau atau BYH ini terobsesi ingin memiliki LS. Namun cinta BYH kepada LS bertepuk sebelah tangan. BYH berniat membunuh LS lantaran sakit hati cintanya ditolak oleh LS."

Sejak si jaket hijau ditangkap, berita kasus kejahatannya pun mencuat ke permukaan publik. Kasus kejahatan si jaket hijau ramai dibicarakan masyarakat sampai menjadi trending topik di berbagai media. Tidak ada yang menyangka jika si jaket hijau atau Burhan tega melakukan tindak kejahatan kepada Laura yang notabennya ialah siswinya sendiri.

Asmara berujung malapetaka, itulah judul pada kasus kejahatan si jaket hijau. Burhan ternyata diam-diam mencintai Laura. Burhan terobsesi ingin memiliki Laura. Namun cintanya kepada Laura bertepuk sebelah tangan. Laura menolak mentah-mentah cintanya. Burhan pun sakit hati hingga akhirnya timbul keinginan untuk membunuh Laura.

Obsesi yang membuat Burhan gelap mata. Burhan hampir membunuh Laura di malam itu. Burhan ingin membunuh Laura karena ia tidak ingin gadis itu dimiliki laki-laki selain dirinya. Menurut Burhan jika ia tidak bisa memiliki Laura, maka laki-laki lain tidak boleh memiliki gadis itu.

Burhan dikenal sebagai sosok yang ramah dan periang kepada siapapun. Di sekolah Burhan menjadi guru favorit para siswa dan siswinya karena sifatnya yang humble dan humoris. Namun siapa sangka jika di balik itu semua, Burhan sebenarnya laki-laki psycho yang tergila-gila dengan Laura.

Pandangan orang-orang terhadap Burhan kini berubah. Burhan kehilangan respect dari orang-orang dan tidak lagi diidam-idamkan para wanita. Burhan dikecam karena perbuatan jahatnya kepada Laura. Tidak sedikit dari masyarakat yang menginginkan Burhan dihukum seberat-beratnya. Perbuatan jahat Burhan telah mencoreng nama baik profesi guru, karena seharusnya guru memberikan contoh yang baik kepada para siswa-siswinya tapi yang dilakukan Burhan justru sebaliknya.

Burhan sudah mendekam di penjara. Burhan mendapat hukuman kurungan penjara selama 20 tahun. Mulai hari ini ia akan menjalani hari-harinya di balik dinginnya jerusi besi. Ia akan menghabiskan masa mudanya di dalam sel tahanan. Mau tidak mau ia harus meninggalkan gemerlap dunia dan kemewahan yang dimilikinya untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah dilakukannya kepada Laura.

Baru beberapa jam masuk ke sel tahanan, Burhan sudah dibesuk Ayahnya. Burhan melihat raut penuh kekecewaan di wajah Ayahnya. Sudah pasti orang tuanya kecewa dengan perbuatannya, Ibunya bahkan sampai jatuh sakit karena terlalu stres memikirkan kasusnya.

"Ayah seorang Polisi. Sudah banyak penjahat yang Ayah tangkap. Seumur hidup Ayah---Ayah tidak pernah menyangka akan menangkap penjahat yang penjahatnya itu anak Ayah sendiri. Ayah kecewa dengan kamu, Burhan! Kamu membuat Ayah malu! Harga diri Ayah sebagai Polisi terinjak-injak karena kasus kamu ini! Kamu anak seorang Perwira Polisi dan kamu berprofesi sebagai guru, apa kamu tidak malu melakukan hal sebejat ini kepada Laura?!" ucap Hartanto.

"Ck." Burhan berdecak kesal lalu menatap sengit Ayahnya. "Ayah mending diem aja! Gak usah ceramahin aku, telinga aku panas dengerin ceramah Ayah yang gak ada gunanya itu! Semuanya udah terjadi, aku juga udah dipenjara!"

Hartanto mengelus dada, sikap Burhan sungguh menguji kesabarannya. "Kamu sepertinya tidak merasa bersalah. Kamu terlihat biasa saja. Apa kamu tidak menyelesali perbuatan kamu, Burhan?"

For Him (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang