54. For Him: My Dearst

198 32 11
                                    

"They treat me like a shit. But I have someone who treat me like a Queen."

~For Him: My Dearst

Selamat membaca👻 senyum dulu, kalian jadi tambah cantik kalo senyum☺

MY DEAREST artinya KESAYANGANKU🤗 siapa kesayangan kalian?

Umi: diri sendiri

You: ...?

Part ini🔞 16+ only🤡🙊



**************************


Bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Laskar masih berada di sekolah, ia tengah menunggu Laura selesai piket di kelas.

Sembari menunggu Laura, Laskar membaca buku catatannya. Laskar fokus membaca materi-materi yang ada di buku catatannya. Laskar sedang gencar belajar karena ia terpilih menjadi peserta lomba cerdas cermat antar sekolah. Lomba tersebut akan diselenggarakan dua hari lagi.

Laskar belajar dengan tenang sambil mendengarkan musik di earphone yang tersambung dengan ponselnya.

"Hai, Laskar!" Seorang siswi datang menghampiri Laskar.

Laskar mengabaikan kehadiran siswi itu. Laskar tidak mengenal siapa siswi yang tiba-tiba menghampirinya itu.

Siswi itu tetap tersenyum meskipun Laskar mengabaikannya. "Laskar, kenalin gue Siska anak kelas 11 IPA 2. Gue yang bakal jadi patner lo di lomba cerdas cermat nanti."

Laskar masih mengabaikan siswi yang mengaku bernama Siska itu. Laskar bahkan tidak mendengar apa yang diucapkan Siska kepadanya karena telinganya tersumpal earphone.

Dengan lancangnya Siska menarik earphone yang tersumpal di telinga kanan Laskar. Siska ingin Laskar mendengarkan apa yang diucapkannya.

"Lo--" Laskar menggeram tertahan, tentu saja ia kesal lantaran Siska begitu lancang dengannya. Laskar menatap sinis Siska yang juga sedang menatapnya sambil senyum-senyum sendiri tidak jelas.

"Gue Siska, patner lo di lomba cerdas cermat nanti." Siska mengulangi ucapannya yang tadi tidak didengar Laskar.

"Oh." Laskar memberikan respon cuek kepada Siska. Laskar tidak peduli dengan siapa yang akan menjadi patnernya di perlombaan cerdas cermat nanti.

Siska belum menyerah meskipun mendapat respon cuek dari Laskar. Tanpa memudarkan senyumannya, Siska lantas menyodorkan ponselnya ke arah Laskar. "Gue boleh minta nomor hp lo?"

"Buat apa?"

"Ya... buat sharing materi lomba. Selain itu gue juga pengen deket sama lo."

"Buat apa lo deket sama gue?"

"Eum--karna gue..." Siska menatap dalam Laskar. Siska sudah jatuh hati sejak awal melihat Laskar bertanding basket beberapa waktu yang lalu. "Gue suka sama lo. Gue pengen deketin lo."

Laskar memutar bola matanya, ia paling malas jika ada gadis lain yang mengungkapkan perasaan kepadanya. Hatinya sudah terkunci rapat-rapat untuk Laura.

Laskar punya cara ampuh untuk menolak ungkapan perasaan Siska. Caranya yaitu dengan menunjukkan wallpaper ponselnya kepada gadis itu. "Sorry, gue udah punya cewek."

Siska bungkam begitu melihat sebuah foto di layar ponsel Laskar. Foto tersebut menampilkan betapa mesranya Laskar dengan Laura. Di foto tersebut Laskar memangku dan mencium mesra pipi Laura.

For Him (End)Where stories live. Discover now