Chapter 1

3.7K 227 15
                                    

Dinasti Da Yue.

Tahun Kedua dari Penanggalan Gan Yuan.

Itu adalah masa yang indah, saat bunga musim semi bermekaran dan udaranya, tiba-tiba saja menjadi lebih hangat, berubah dingin lagi. Angin sepoi-sepoi yang bertiup perlahan dan kelopak bunga sedikit bergerak. Udaranya diliputi aroma bunga yang ringan.

Sinar pertama dari mentari pagi mengintip malu-malu, fajar yang kelabu melayang di ufuk timur.

Para pelayan di Kediaman Count Chang Ning sudah mulai sibuk. Mereka bolak-balik di halaman mereka sendiri dan kediaman itu perlahan menjadi lebih meriah.

Halaman yang sunyi dan elegan di sisi barat malah agak senyap. Tidak ada satu pun pelayan yang terburu-buru di sana.

Di atas ranjang berukir di sisi halaman itu, Jiang Ning Bao, yang tertidur, membuka matanya. Matanya indah dan penampilannya tanpa cela. Wataknya lembut dan jernih, tampak halus dan menawan, membuat orang lain merasa sayang.

"Aku benar-benar berpindah ke dalam sebuah buku?"

Jiang Ning Bao mengangkat selimut tipis di tubuhnya dan duduk di sisi tempat tidurnya. Alisnya sedikit berkerut dan ia merasa kaget dan tidak percaya. Jiang Ning Bao duduk diam sejenak dan kemudian membuka selubungnya, mengenakan selapis pakaian untuk keluar dari tempat tidur. Ia memakai sepasang sepatu bersulam dan dengan seenaknya memakai pita rambutnya untuk mengikat pinggangnya.

Kemudian, pintunya berderit terbuka. Seorang gadis yang mengenakan baju berwarna biru gagak dengan tenang dan mulusnya masuk ke dalam kamar tersebut. Melihat kalau orang di dalam ruangan itu sudah bangun, ia pun mengeluarkan suara terkejut.

"Nona, Anda sudah bangun?"

Jiang Ning Bao melirik orang yang masuk dan tersenyum tipis, mengangguk ringan. Ia mengambil sikat gigi yang terbuat dari cabang dedalu poplar dan membasahi bubuk gigi yang terbuat dari bahan obat-obatan dan membilas mulutnya.

Setelah membilas mulutnya, Jiang Ning Bao mulai mencuci mukanya.

Melihat ke wajah indah yang terpantul di atas air di dalam baskom tembaga, Jiang Ning Bao menatapnya dengan tatapan kosong. Meskipun ia sudah melihatnya lebih dari bertahun-tahun, tetapi ia masih tidak terbiasa dengan wajah yang lembut dan cantik ini.

Di kehidupan sebelumnya, penampilan Jiang Ning Bao cerah dan penuh warna dengan watak yang kuat. Siapa yang tahu bahwa, sekalinya ia bertransmigrasi, penampilannya adalah kebalikan dari spektrum kecantikan, kecantikan yang lembut dan halus.

Bahkan, jika ia marah, ia akan terlihat seperti seorang wanita cantik yang menggerutu dengan cara yang genit.

Penampilan ini adalah yang paling mudah untuk mendapatkan belas kasihan dari pria dan membuat iri wanita.

Jiang Ning Bao menghela napas dan tidak memandangi pantulan itu lebih lama lagi. Ia mencuci mukanya dengan gerakan yang terlatih dan mengelap wajahnya hingga bersih dengan handuk yang dibawakan oleh si pelayan. Pelayan wanita di sampingnya itu tersenyum paksa dan berkata dengan suara yang rendah, "Nona, sarapan Anda adalah bubur ayam yang Anda sukai."

Mengatakan ini, si gadis pelayan pun menundukkan kepalanya dan cepat-cepat mengeluarkan bubur ayam dari kotak makanan.

Bubur ayam itu wanginya enak. Tampak jelas bahwa keahlian si kepala koki di kediaman ini bagus.

Menjadi putri sulung Di dari Kediaman Count Chang Ning dari rumah tangga kedua, Jiang Ning Bao mengenakan kain sutra dan satin, menyantap makanan lezat dari darat dan laut ... tetapi itu dulu. Semenjak tiga tahun yang lalu, orang tuanya bertemu dengan bandit dalam perjalanan pulang ke klan. Mereka jatuh dari jurang dan tidak diketahui apakah mereka masih hidup atau tidak. Semenjak saat itu, makanannya berkurang dari hari ke hari.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt