Chapter 39

1.3K 134 1
                                    

Duke Ding, Xie Heng, berdiri tegak di gerbang kediaman dengan jubah brokat berwarna gelap. Ia memandangi kereta yang menghilang di tikungan dan bibirnya pun sedikit terangkat. Ia tiba-tiba mengangkat tangannya dan mengelapkan tangannya di wajah tampannya.

Ada warna merah muda samar di tangannya.

Duke Ding, Xie Heng tidak terkejut. Ia teringat akan senyum licik si gadis kecil ketika ia pergi dan diam-diam ia berpikir bahwa gadis kecil itu benar-benar nakal. Ia jelas-jelas tahu kalau tidak ada yang berani menatap wajahnya, dan sengaja tidak memberitahukan padanya.

Ketika ia akan kembali ke halamannya, seorang pengawal berbaju hitam maju ke depan dan melapor, "Tuan, Nyonya Besar meminta Anda untuk mengunjunginya."

Duke Ding, Xie Heng pun memutar tubuhnya dan pergi ke Aula Suka Cita Berkembang.

***

Di Aula Suka Cita Berkembang, Nyonya Besar Xie sedang menyeruput teh wangi dan alisnya tertaut seolah ada masalah yang mengganggu. Pelayan tua Huang yang ada di samping juga tampak kesulitan.

Beberapa hari ini, Nyonya Besar Xie meminum secangkir kecil anggur obat setiap harinya dan rambut ubannya pun berubah menghitam. Wajahnya menjadi semakin halus dan kerutannya menghilang. Ia tidak kalah dari para nyonya bangsawan seusianya yang sangat menjaga penampilan mereka, mungkin, ia bahkan tampak lebih muda.

Setelah Duke Ding, Xie Heng memasuki Aula Suka Cita Berkembang, pandangannya tertuju pada Nyonya Besar Xie. Ia menyaksikan perubahan Nyonya Besar Xie dan merasa bahkan lebih berterima kasih lagi kepada si gadis kecil.

"Ibu."

Ia menyapa Nyonya Besar Xie dari kejauhan.

"A'Heng, kau sudah datang. Bagus, aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu."

Setelah Nyonya Besar Xie melihat Duke Ding, tampang cemasnya menghilang dan ia memasang senyum bahagia.

"Ibu, apa ada masalah?" suara Duke Ding, Xie Heng menunjukkan sedikit kecemasan.

Senyum Nyonya Besar Xie lenyap dan ia mendesah pelan, "Marquess An Yuan mengirim seseorang, mengatakan bahwa ia akan berkunjung besok untuk membahas masalah memajukan tanggal pernikahan. Aku ingin meminta pendapatmu."

Putranya dan cucu lelaki angkatnya akan menikah tahun ini. Tanggal pernikahannya hanya dipisahkan satu bulan. Beberapa hari terakhir ini, Nyonya Besar Xie sangat sibuk, tetapi ia sangat senang dalam hatinya. Duke Ding akhirnya menikah, tetapi Marquess An Yuan tiba-tiba mengatakan ia ingin memajukan tanggal pernikahannya. Suasana hati Nyonya Besar Xie yang baik pun terhapus dalam sekejap.

"Mereka bahkan tidak bisa menunggu satu bulan?"

Alis dingin dan galak Duke Ding Xie Heng pun tenggelam dan udara di sekitarnya berubah dingin.

"Itu benar. Marquess An Yuan ingin memajukan tanggal pernikahannya setengah bulan."

Nyonya Besar Xie mengernyit. Dari pemberitahuan bahwa Nona Yang berpakaian lelaki dan menggunakan identitas Tuan Muda Shu Yang untuk mendekati cucu lelakinya semenjak dua tahun yang lalu, kesan Nyonya Besar terhadap Nona Yang pun menurun.

"Tanggal pernikahannya telah ditetapkan dan tidak bisa diubah dengan mudah, kecuali ia mau mengulangi diskusi pernikahannya. Ibu, saat Anda menjawab Marquess An Yuan, katakan saja ini merupakan niat putra Anda."

Wajah Duke Ding, Xie Heng sedingin es.

Nyonya Besar Xie mengangguk. Niat A'Heng dan niatnya sama. Bagaimana mungkin tanggal pernikahan diubah dengan begitu gampangnya? Terutama memajukannya setengah bulan.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now