Chapter 42

1.4K 132 1
                                    

Kabar tentang Duke Ding yang menerobos hujan deras demi bergegas ke Kediaman Count Chang Ning pun tersebar, membuat orang lain penasaran.

Mungkinkan terjadi sesuatu kepada Nona Keempat Jiang?

Para penonton pun merasa jantung mereka berdebar-debar.

Setelah mereka menyelidiki alasannya, mereka semua terdiam.

Jadi, Duke Ding yang disegani serta dihindari orang-orang seolah ia adalah racun, juga memiliki sisi yang lembut. Ketika tunangannya ditindas, ia bergegas melewati hujan lebat demi menenangkannya dan ini menunjukkan betapa pentingnya Jiang Ning Bao baginya.

Nona Keempat Jiang sungguh orang yang beruntung.

Para gadis bangsawan mengaguminya.

Di waktu yang sama, mereka terkejut bahwa, asal muasal dua pelayan senior pendidik yang dikirimkan Nyonya Besar Xie kepada Nona Keempat Jiang bukannya kecil, karena mereka berdua pernah melayani Permaisuri sebelumnya. Tidak mengherankan kalau Nyonya Besar Jiang di Kediaman Count Chang Ning akan tergerak untuk memiliki sejumlah ide.

Kalau itu adalah mereka, mereka juga mau tak mau akan tergerak.

"Perilaku moral Nona Kelima Jiang tidak buruk," kata seorang nyonya bangsawan.

Reputasi Jiang Ming Yao tersebar keluar karena masalah ini.

Semua orang memuji perilaku moral dari putri kelahiran Di Kediaman Count Chang Ning dan orang lain bahkan memandang tinggi putri sulung dari keluarga Jiang yang tengah mengandung.

Nyonya rumah tangga kedua keluarga Xie mendengar gadis-gadis bangsawan ibu kota memuji calon menantu perempuannya dan merasa bangga.

Sebenarnya, ia tidak menyukai Nona Kelima Jiang. Kalau bukan karena permintaan dari putra sulungnya yang diadopsi, Nyonya Kedua Xie bahkan tidak akan memandang gadis-gadis di Kediaman Count Chang Ning.

Saat ini berbeda dengan masa lalu, rumah tangga kedua keluarga Xie tidak sama seperti rumah tangga yang diabaikan sepuluh tahun yang lalu.

Dalam hatinya, istri putra keduanya haruslah seorang gadis bangsawan dengan status yang tinggi.

Satu-satunya hal yang menghiburnya adalah bahwa kepribadian Nona Kelima Jiang dingin dan murni, tidak mempertanyakan soal urusan duniawi, mudah untuk dikendalikan.

***

Di malam harinya, Nyonya Pertama Zhang di Kuil Air Jernih akhirnya mengetahui hal-hal yang terjadi di kediaman dan wajahnya memucat. Wajahnya gelap selagi ia ingin kembali ke kediaman dan mengguncang putri linglungnya itu sampai sadar, juga memberi pelajaran pada Jiang Ning Bao, gadis terkutuk itu. Tetapi begitu ia terpikirkan bahwa, apabila ia meninggalkan Kuil Air Jernih, tubuhnya akan tersiksa sedemikian rupa, ia menghilangkan ide itu dan pergi menemui Count untuk mengeluh.

***

Pada hari kedua, langitnya cerah.

Count Chang Ning, Jiang Dong Ming kembali ke kediaman Count.

Sebagai pemilik dari kediaman Count, Count Chang Ning, Jiang Dong Ming bergegas ke halaman barat begitu ia sampai dan menggunakan alasan keadilan untuk menegur Jiang Jin, keponakan lelakinya ini, dengan tegas. Dan setelahnya, ia pergi ke halaman Jiang Ning Bao untuk mencela dengan pedas dirinya yang membesar-besarkan masalah, membuat Kediaman Count Chang Ning malu.

Jiang Ning Bao memandang Count Chang Ning yang memarahinya dengan air liur yang berterbangan kemana-mana, dan pandangannya berubah dingin.

Ia diam sejenak dan berujar samar, "Jadi, maksud Paman Tertua adalah supaya keponakan ini tidak semestinya memberitahu Duke dan tidak membiarkan Duke muncul, menelan penderitaan begitu saja."

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now