Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]

Chapter 102

Malam di awal bulan April lebih dingin daripada siang hari, dengan cahaya lilin yang berkelap-kelip.

Jiang Ning Bao duduk di depan cermin perunggu, memandangi wanita cantik yang terpantul di cermin perunggu. Ia mengambil sisir kayu persik dan menyisir rambut hitam sebatas pinggangnya.

Orang tuanya kembali dengan selamat, dan senyuman di bibirnya tidak pudar.

Tiba-tiba, sosok tinggi dan tegap muncul di belakangnya, dengan rasa segar setelah mandi, ia mengambil sisir kayu persik dari tangannya dan dengan lembut menyisir rambut halus Jiang Ning Bao.

"Ning Bao, Xie Qi baru saja mengatakan sesuatu. Ratu Qin sedang melahirkan dan situasinya sangat berbahaya." Duke Ding mengulurkan tangan besarnya ke rambut Jiang Ning Bao dan berbicara dengan lembut.

Jiang Ning Bao berbalik kaget dan menatap mata dalam Duke Ding, "Apakah Yang Shu Qing mengambil tindakan?"

"Yah, Raja Qin juga mengetahuinya, dan bahkan membantunya menyingkirkannya." Duke Ding meletakkan sisir kayu persik di tangannya, mengambil kesempatan dari keterkejutan Ning Bao, ia tiba-tiba mengangkatnya dan berjalan menuju tempat tidur berukir itu, meletakkannya di tempat tidur, lalu naik ke tempat tidur dan memeluknya.

Jiang Ning Bao bersandar di dada Duke Ding yang kokoh dan kuat, dan ujung hidungnya penuh dengan aroma pria.

"Raja Qin sudah gila. Ratu Qin sedang mengandung anaknya. Bahkan harimau saja tidak akan memakan anaknya sendiri. Ia secara tidak langsung telah membunuh anaknya sendiri." Ada sedikit kegembiraan dan kemarahan dalam suaranya.

Raja Qin benar-benar bajingan!

Duke Ding berkata dengan tenang: "Anak itu seharusnya lahir dengan selamat, tetapi Ratu Qin mungkin akan dibiarkan sendiri."

Jiang Ning Bao membeku, dan rasa dingin tiba-tiba melonjak di hatinya, Ratu Qin dapat hamil dengan aman selama sepuluh bulan, dan keterampilannya masih sangat tinggi.

Ia tidak percaya bahwa Ratu Qin tidak melakukan persiapan yang matang saat melahirkan, tetapi mau tak mau teringat dengan kenyataan bahwa ada dua orang yang menginginkan kematiannya, satu adalah si protagonis wanita, dan yang lainnya adalah suaminya, Raja Qin.

Sebelum keberuntungan Yang Shu Qing benar-benar musnah, Ratu Qin, peran pendukung kecil ini, tentu saja akan menjadi umpan meriam.

"Perempuan harus melalui gerbang neraka saat melahirkan. Tidak hanya harus mempersiapkan diri sepenuhnya, tetapi juga harus waspada terhadap orang lain. Tidak mudah jadi seorang perempuan."

Terutama ketika suaminya tidak dapat diandalkan, Jiang Ning Bao hanya bisa menghela napas, sebab lebih sulit bagi wanita dari keluarga kaya di zaman kuno untuk memiliki anak dibandingkan wanita modern.

Ada segala macam intrik.

"Yang Shu Qing pura-pura hamil. Jika Ratu Qin meninggal, hati Raja Qin akan tertuju pada Yang Shu Qing. Lalu siapa yang akan mengungkapnya? Kurasa sekarang, bahkan jika kebenarannya terungkap, Raja Qin mungkin tidak akan peduli. Qian Rong juga sedang mengandung keturunannya. Mungkin ia bahkan akan membantu Yang Shu Qing menyembunyikannya."

Semakin banyak Jiang Ning Bao berbicara, alisnya semakin berkerut.

"Itu mungkin saja."

Dalam cahaya lilin, wajah Duke Ding Ding yang redup dan tampan pun terpantul. Ia berkata dengan suara rendah: "Ning Bao, Selir Yang agak janggal. Aku pernah mengirim pengawal pribadiku untuk membunuhnya, dan ia mampu membalikkan keadaan. Pengawal pribadiku hampir terluka dan terekspos."

Awalnya, Duke Ding tidak ingin memberitahunya tentang hal ini, tetapi Yang Shu Qing ini berbeda. Ia diam-diam berencana membunuh Ning Bao. Sekarang Marquis An Yuan telah memutuskan hubungan ayah-anak dengannya, ini adalah saat yang tepat untuk mengambil tindakan.