Chapter 8

1.6K 174 9
                                    

Pada tanggal sembilan bulan ketiga, mataharinya bersinar dengan cerahnya dan itu adalah hari yang baik untuk pergi keluar.

Jiang Ning Bao menyisir rambutnya dan menyapukan alisnya ringan. Ia mengenakan sebuah gaun magnolia putih berpotongan kuning dengan dua giok mahal yang berjuntai dari pinggangnya hingga menciptakan suara gemerincing setiap kali ia bergerak, memberinya kesan si cantik lembut yang berjalan.

Melihat si cantik yang lemah lembut di cermin perunggu, bibir Jiang Ning Bao melengkung membentuk senyuman penuh makna selagi ia mengejapkan sepasang matanya yang indah.

"Yang Shu Qing, akhirnya, kita bertemu."

Meskipun Jiang Ning Bao adalah tunangan Xie Jing Yi, tetapi keduanya hanya berjumpa beberapa kali dan selalu pada ulang tahun Nyonya Besar Jiang. Keduanya tidak pernah saling mengenal sehingga mereka tidak punya perasaan untuk satu sama lain.

Terutama selama tiga tahun terakhir setelah orang tuanya 'meninggal dunia'. Pada hari ulang tahun Nyonya Besar Jiang, Xie Jing Yi hanya akan memberikan kado ulang tahun secara tergesa-gesa dan pergi.

Semestinya, Xie Jing Yi tidak mengetahui bahwa setelah ia tumbuh besar, ia berubah menjadi seorang gadis yang lemah lembut yang memancing rasa iba.

"Chun Xi, bawakan topiku kemari."

Jiang Ning Bao menarik tatapannya dan memerintahkan dengan suara yang lembut.

"Baik, mohon tunggu, Nona."

Chun Xi pergi ke lemari pakaian dan mengeluarkan sebuah topi hitam dengan kain kasa putih.

Jiang Ning Bao menatap topi itu dan matanya bersinar penuh nostalgia. Ini adalah topi yang diberikan ibunya, Nyonya Yang, kepadanya saat ia berumur dua belas tahun. Ia ingat ibunya mengatakan bahwa, ketika seorang gadis akan pergi keluar, lebih baik untuk menutupi wajahnya.

Ibunya, Nyonya Yang, adalah seorang wanita anggun yang lembut juga hangat. Ia sangat mementingkan putri satu-satunya dan dari ajaran-ajaran Nyonya Yang, Jiang Ning Bao menghapuskan kekasaran yang didapatkannya dari masa kiamat dan mendapatkan aura seorang wanita bangsawan.

Di bawah pengajaran Nyonya Yang, Jiang Ning Bao terbiasa menutupi wajahnya ketika pergi keluar.

"Ayo pergi."

Jiang Ning Bao mengenakan topi itu dan menutupi wajah rupawannya selagi ia membawa Chun Xi keluar.

Chun Xi memanggilkan sebuah kereta ke depan kediaman. Semua kereta Kediaman Count Chang Ning ada pemiliknya. Jika Jiang Ning Bao, seorang nona dari rumah tangga kedua, ingin pergi keluar, ia harus melaporkannya kepada Nyonya Pertama Zhang untuk mendapatkan persetujuan sebelum ia dapat menggunakan kereta tersebut.

Tetapi, Jiang Ning Bao terlalu malas untuk menyapa Nyonya Zhang, yang semuanya hanya tentang perhitungan, dan membeli sebuah kereta yang dibuat dengan indah, menggunakan mas kawinnya dan memercayakannya kepada Pengurus Yao. Selama ia mau pergi keluar, Chun Xi akan memanggilkan kereta tersebut.

Pengemudinya adalah seseorang yang dibawa oleh Pengurus Yao, seorang pelayan yang bersih.

Dengan begitu, akan mencegah masalah.

Nyonya Besar Jiang mengetahui ini, tetapi karena Jiang Ning Bao tidak menghabiskan satu sen pun dari kediaman, ia tidak bisa bilang apa-apa. Nyonya Zhang bahkan tidak memedulikan tentang ini, berpura-pura tidak melihat ini.

"Nona, apa Anda benar-benar akan menemui Nona Pertama Yang?"

Naik ke dalam kereta, Chun Xi jadi tidak tenang dan wajahnya diliputi kecemasan.

Jiang Ning Bao melirik Chun Xi dengan gembira. Ia menggoda, "Chun Xi, Nona Pertama Yang bukanlah seekor binatang buas, untuk apa kita harus merasa takut?"

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now