Chapter 6

1.6K 169 7
                                    

Wajah Pelayan tua Yang sangat jelek dan ia gemetaran karena amarah.

Nona Keempat yang lemah dan pemalu ini benar-benar ... berani merobek-robek buku yang dikirimkan Nyonya kepadanya! Beraninya dia!

Para pelayan di sekitarnya terkejut dengan mata mereka yang membelalak.

Hati mereka menebak bahwa Nona Keempat mungkin terlalu terguncang akibat pembatalan pertunangannya.

Benar, pasti seperti itu. Sejumlah pelayan yang infromatif mengetahui bahwa Nona Keempat mengatakan di hadapan Nyonya Besar bahwa, meski jika ia akan mati karena menikah, ia tidak punya penyesalan.

Nona Keempat cari mati, ah.

Jantung para gadis pelayan pun bergetar. Jangan melihat penampilan Nona Keempat yang lemah lembut. Apabila ia mengeraskan hatinya, ia akan menakukan.

Jiang Ning Bao memusatkan pandangannya kepada pelayan tua Yang seolah-olah ia tidak menyadari wajah tenggelam pelayan tua Yang, ia tersenyum kecil tetapi suaranya berubah sedingin es, "Pelayan tua Yang, kau kembalilah dan beritahukan bibi tertuaku. Komandemen Wanita, benda semacam ini, seberapa banyak yang dikirimkannya, akan menjadi seberapa banyak pula yang kurobek."

Pelayan tua Yang memelototi Jiang Ning Bao dan pergi bersama para gadis pelayan dengan marah.

Jiang Ning Bao menyesap teh harumnya. Ia tidak berpikir bahwa bibi tertuanya akan bertindak secepat itu. Kalau Nyonya Besar yang mengirimkan itu, ia tidak akan merobeknya, tetapi berpura-pura patuh.

Pelayan tua Yang ini ... menindas orang dengan memamerkan hubungannya yang berkuasa. Harimau yang palsu.

Dari beberapa tahun yang lalu, semenjak putrinya ingin merayu Ayah dan gagal, kemudian dijual tanpa ampun, pelayan tua Yang membenci rumah tangga kedua. Ketika Ayah masih di sini, ia tidak berani melakukan apa-apa. Setelah orang tuanya 'meninggal' dan ia, nona dari rumah tangga kedua, kehilangan penyokongnya, pelayan tua Yang menjadi berani karena dukungan Nyonya Zhang.

Ia juga melakukan sesuatu secara diam-diam terhadap Jiang Ning Bao.

Jiang Ning Bao tersenyum dingin dalam hatinya.

Tepat saat itu, ada suara langkah kaki di luar sana. Tak lama setelahnya, seseorang mengetuk pintunya, tampaknya gelisah.

"Kakak Keempat, apakah kau di sini?"

Jiang Ning Bao tidak mengira kalau adik kelimanya, Jiang Ming Yao akan mengunjunginya.

"Kau boleh masuk."

Adik kelima, bagaimana ia harus menjelaskannya, adalah seseorang yang berkepribadian tenang dan moralnya tidak kacau. Ia tidak mirip Nyonya Zhang sama sekali, tetapi di zaman ini, saat orang tua yang menjadi makcomblang, pada akhirnya, ia harus menikahi adik kandung Di dari Xie Jing Yi.

Di bukunya, setelah ia menikah, karena rasa bersalahnya terhadap Jiang Ning Bao, ia sering kali secara diam-diam membantu Jiang Ning Bao.

Dan kemudian, setelah ia ketahuan oleh Xie Jing Yi dan si pemeran utama wanita, Jiang Ming Yao yang tidak melahirkan anak pun difitnah dan dibenci oleh suaminya. Ia dikirimkan ke sebuah biara dan menjadi seorang biarawati.

Jiang Ning Bao menghela napas.

Kadang kala, kau tidak boleh menjadi orang yang terlalu lurus.

Jiang Ming Yao masuk sendirian dan ketika ia melihat sobekan halaman dari buku di lantai, wajahnya menunjukkan perasaan terpananya. Ia melihat ke sobekan halaman itu dan mengetahui bahwa buku itu adalah Komandemen Wanita.

Memikirkan kembali pertemuannya dengan pelayan tua Yang dalam perjalanan kemari, hati Jiang Ming Yao serasa tenggelam dan ia pun mengerutkan bibirnya. Suara tenangnya mengandung jejak penyesalan.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now