Chapter 74

1.3K 168 26
                                    

Jiang Ning Bao menyaksikan perubahan ekspresi Yang Shu Qing dengan tenang, dan menyerahkan surat di tangannya kepada Xie Jing Yi. Setelah Xie Jing Yi membacanya, wajah tampannya ditutupi lapisan es.

Ia tidak menyangka Yang Shu Qing tak hanya menciptakan kehamilan palsu, tetapi juga berencana menceraikannya. Xie Jing Yi awalnya berpikir bahwa ia akan sedih, tetapi ia tidak sedih, bahkan merasa sedikit lega.

"Mari kita bercerai." Xie Jing Yi adalah orang yang tegas, ia memandang Yang Shu Qing tanpa ekspresi dan berbicara dengan acuh tak acuh, nada bicaranya dingin dan tanpa fluktuasi apa pun.

Ini adalah martabat terakhir yang ia berikan padanya.

Perceraian, bukannya dipulangkan ke rumah orang tuanya.

Nyonya Besar Xie mengerutkan kening, alisnya dipenuhi ketidaksetujuan. Perceraian itu terlalu lembut. Menurut pendapatnya, memberikan surat cerai kepada Nyonya Yang sudah merupakan belas kasihan.

Yang Shu Qing sudah tahu bahwa situasinya telah berakhir saat ini, dan ekspresinya kembali tenang, Jika ia terus mengacau, ia akan dipulangkan ke rumah orang tuanya begitu saja.

"Baiklah, mari kita bercerai."

Xie Jing Yi menatapnya dengan mata dingin, dan hendak meminta seseorang untuk menyiapkan empat harta ruang baca, tetapi Jiang Ning Nao, yang berada di posisi tinggi, berbicara dengan nada yang sangat kuat.

"Ini bukan perceraian, melainkan dikembalikan ke rumah orang tuanya. Nyonya Yang, kau tidak punya pilihan. Kau seharusnya tahu bahwa hari ini akan terjadi sejak kau berpura-pura hamil dan memiliki hubungan dekat dengan Raja Qin. Jing Yi, ini bukan lagi urusan pribadimu, ini terkait dengan reputasi Duke Ding. Nyonya Yang harus dikembalikan ke rumah orang tuanya. Inilah yang dimaksud Duke Ding."

Jiang Ning Bao akhirnya menarik kulit harimau Duke Ding. Sebenarnya, itu bukan penarikan kulit harimau. Duke Ding juga berniat menelantarkan si menantu perempuan Nyonya Yang.

(T/N: mungkin seperti menjual nama seseorang, biasanya supaya lawan bicara lebih segan, takut, atau hormat.)

Nyonya Besar Xie menatap cucu angkatnya dengan dingin, tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya di matanya, dan berkata ringan: "Ning Bao benar, Nyonya Yang harus dikembalikan ke rumah orang tuanya."

Setelah ditindas sampai sejauh ini, kau masih ingin memberikan martabat pada si Nyonya Yang. Benar-benar membesarkan seorang cucu yang sangat mengecewakan.

Untungnya, Ning Bao akan memberikan cucunya di masa depan, dan Kediaman Duke Ding tak akan jatuh ke tangannya nanti.

Tabib Chen melihat pemandangan ini dan diam-diam mengangguk setuju. Kediaman Duke Ding bukanlah Kediaman Duke biasa dan Nyonya Yang telah melakukan skandal memalukan seperti itu, jadi ia benar-benar harus dikembalikan ke rumah orang tuanya.

Marquis An Yuan tidak akan berani mendendam.

"Chun Xi, siapkan empat harta di ruang baca," perintah Jiang Ning Bao tanpa memerhatikan ekspresi Xie Jing Yi.

"Baik, Nyonya." Chun Xi dengan gembira pergi untuk mengambil empat harta di ruang baca.

Akhirnya tiba waktunya untuk mengusir si Nyonya Muda keluar dari kediaman.

Xie Jing Yi terkejut setelah mendengar bahwa itu merupakan niat ayah angkatnya. Kalau dipikir-pikir, ayah angkatnya mencegat surat rahasia Yang Shu Qing tadi malam dan pasti sudah mengetahui skandal yang dilakukannya.

Mengingat temperamen ayah angkatnya, ia hanya mengembalikan menantu perempuannya ini ke rumah orang tuanya dan tidak mengirim Yang Shu Qing ke kuil keluarga untuk menemani Buddha kuno dengan lentera hijau sepanjang waktu saja sudah termasuk ringan.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang