Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]

Chapter 101

Di pintu masuk Kediaman Jiang.

Nyonya Yang adalah seorang wanita cantik luar biasa yang masih memesona dan elegan. Jiang Nan Hua juga seorang pria paruh baya yang tampan dan anggun, dan Jiang Ning Bao bersaudara memiliki penampilan yang agak mirip dengan Nyonya Yang.

Keelokan keluarga beranggotakan empat orang ini sangat menarik perhatian saat berdiri di depan pintu masuk Kediaman Jiang.

Jiang Ning Bao bersaudara berkumpul kembali dengan orang tua mereka. Mereka tidak peduli dengan yang lainnya dan dengan senang hati menceritakan setiap detail selama empat tahun terakhir. Xiao Ran, si raja muda yang mengikuti mereka, mendengus tidak senang.

Ia adalah manusia hidup bertubuh besar yang berdiri di sini, dan semua orang benar-benar mengabaikannya. Xiao Ran sangat tidak senang, tetapi ia tidak maju untuk mengganggu Jiang Ning Bao dan yang lainnya. Ia mengangguk hormat kepada Duke Ding dari jauh dan pergi dengan marah.

Setelah Jiang Ning Bao berbicara penuh semangat dengan ibunya, Nyonya Yang, ia melihat si raja muda Xiao Ran sudah pergi. Ia tertegun sejenak. Ia belum mengucapkan terima kasih padanya, tetapi ia melihat banyak orang di kejauhan yang diam-diam memandang ke arahnya, dan ia pun dengan cepat berkata: "Ayah, Ibu, Kakak, mari kita bicarakan dulu di dalam kediaman."

Setelah mengatakan itu, ia kembali menatap Duke Ding dan menyapanya dengan senyum cerah.

"Tuan Duke, cepat bawa kedua bayi kecil kita kemari."

Orang tua Jiang Ning Bao telah mengetahui tentang anak-anak mereka dari raja muda Xiao Ran, terutama apa yang terjadi pada putri mereka, yang membuat mereka sangat tidak nyaman.

Ketika mereka mendengar bahwa Ning Bao telah menikahi Duke Ding, mereka terkejut dan khawatir pada awalnya, namun raja muda Xiao Ran mengatakan bahwa Ning Bao adalah orang yang istimewa dan ia dapat dengan mudah mendekati Duke Ding tanpa terpengaruh.

Sekarang setelah ia melihat wajah putrinya yang berseri-seri dan kulitnya yang kemerahan, ia tahu bahwa ia menjalani kehidupan yang bahagia. Raja muda itu benar-benar tidak menipu mereka.

Keduanya pun merasa sangat tenang.

Duke Ding berdiri jauh sambil menggendong dua bayi kecil yang bergerak dengan gelisah. Wajahnya yang tampan dan dingin penuh dengan ketidakpedulian. Ia membujuk bayinya dengan suara rendah dari waktu ke waktu. Ketika ia mendengar suara Ning Bao, ia berjalan dengan mantap, dengan hormat menyapa Jiang Nan Hua dan Nyonya Yang.

"Aku memberi salam pada Ayah dan Ibu Mertua!"

Jiang Nan Hua dan Nyonya Yang tidak berani mendekatinya dengan mudah karena aura jahatnya yang kuat, namun mereka tetap sangat puas dengan menantu yang berpangkat tinggi ini.

"Kita semua adalah satu keluarga, jadi tidak perlu bersikap sopan."

Mata Nyonya Yang tertuju pada dua bayi kecil lucu dengan mata seperti anggur hitam di pelukan Duke Ding, mata mereka diliputi cinta.

"Mereka adalah Qi Ge'er dan Lin Ge'er, mereka sangat tampan." Setelah mengatakan itu, ia memasukkan dua kunci emas kekayaan dan kedamaian yang telah dipersiapkan ke tangan Jiang Ning Bao: "Ning Bao, ini adalah hadiah dariku untuk dua cucu kecilku. Bantulah mereka menerimanya terlebih dahulu."

Jiang Ning Bao menerimanya sambil tersenyum.

"Terima kasih Ibu!"

Tatapan Jiang Nan Hua juga tertuju pada anak kembar yang dilahirkan putrinya. Melihat penampilan mereka yang putih dan gemuk, Jiang Nan Hua merasa bahagia. Ia belum pernah memeluk cucunya, tetapi alangkah baiknya jika memilikinya.