Chapter 18

1.5K 180 18
                                    

Setelah Nyonya Besar Xie menangis, atau mungkin kemunculan Jiang Ning Bao yang membuatnya melihat harapan, Nyonya Besar Xie mengatur emosinya dan mengambil saputangan yang diberikan pelayan tua Huang. Ia menatap ke arah gadis kecil yang berdiri di sana dalam diam dengan kehangatan.

"Ini pastinya Nona Keempat Kediaman Count Chang Ning, kan?"

Nona Keempat Keluarga Jiang ini seperti yang katakan rumornya, cantik dan caranya membawa diri, sangat baik.

Nyonya Besar Xie pun mengangguk puas.

Pelayan tua Huang di samping juga memiliki kesan yang sangat baik terhadap Jiang Ning Bao.

Nona Kempat Jiang ini adalah orang yang ditakdirkan untuk Duke. Nantinya, Duke akan membutuhkan bantuannya untuk melewati usia tiga puluh.

Jiang Ning Bao tersenyum dan memeluk guci anggur kecil itu sewaktu ia melangkah ke depan.

Ia memberi hormat pada Nyonya Besar Xie, "Ning Bao menyapa Nyonya Besar."

Nyonya Besar Xie melihat bahwa, bukan hanya Jiang Ning Bao berwajah lembut, matanya juga tampak jernih dan ia bersikap murah hati tanpa adanya kepalsuan. Hatinya menyukainya dan sakit hati sebelumnya pun terlupakan. Senyuman Nyonya Besar Xie menjadi semakin ramah dan intim.

"Aku dengar, Zhao Kecil menyebutkan tentangmu. Bertemu dirimu hari ini, kau memang sangat baik, seorang gadis yang baik."

Jiang Ning Bao melengkungkan matanya dan tersenyum, "Terima kasih pada Nyonya Besar atas pujiannya."

Dan kemudian, ia menaruh guci anggur kecil dan indah itu di depan.

"Nyonya Besar, ini adalah anggur buatanku sendiri. Itu dapat menyembuhkan penyakit kecil di tubuh dan efeknya sangat bagus."

Setelah mengatakan itu, Jiang Ning Bao menolehkan kepalanya ke belakang untuk menatap Duke Ding, Xie Heng, yang berdiri di tengah aula. Ia menambahkan dengan malu-malu.

"Aku dengar bahwa beberapa tahun yang lalu, Tuan Duke terluka. Anggur obat ini juga dapat menyembuhkan luka tersembunyi dan memulihkan tubuh."

Nyonya Besar Xie mulanya penasaran apa yang ada di dalam guci tanah itu. Mendengar kalau ini adalah anggur obat yang dibuat sendiri oleh si gadis kecil dan melirik ke pergerakan putranya, matanya bersinar penuh tawa.

Putranya dingin, seperti sepotong kayu. Bagus karena gadis kecil keluarga Jiang yang berinisiatif.

Nyonya Besar Xie tersenyum selagi ia membiarkan pelayan tua Huang untuk menerima guci tanah kecil itu, "Gadis Ning Bao sangat perhatian. Mendengarkanmu, aku ingin mencicipi seberapa bagusnya anggur obat ini."

Setelah itu, Nyonya Besar Xie menoleh pada putranya dan tersenyum menggoda, "A'Heng, kau lihat, betapa perhatiannya gadis kecil ini terhadapmu?"

Duke Ding, Xie Heng: "...."

Nyonya Besar Xie tidak mengharapkan putra dinginnya untuk merespon. Ia hanya ingin membantu si gadis kecil.

"Nyonya Besar, Anda dapat membuka tutupnya sekarang, untuk mencicipinya."

Jiang Ning Bao mendengar Nyonya Besar Xie memanggilnya secara intim dengan sebutan 'gadis Ning Bao', matanya beriak penuh tawa dan bibirnya sedikit melengkung.

Duke Ding, Xie Heng, berdiri tegak di tengah aula utama. Melihat ibunya dan si gadis kecil bercakap-cakap dengan gembira, wajah yang membawa senyuman, hatinya yang biasanya dingin itu merasakan jejak kehangatan.

Tetapi, setelah ia terpikirkan tindakan dari putra adopsinya yang memaksa ibunya untuk setuju agar membatalkan pertunangan tersebut, di mata Duke Ding, Xie Heng, mau tak mau, muncullah aura yang buruk.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now