Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]

Chapter 99

Putri Chang Hua menjadi semakin malu ketika ia mendengar apa yang dikatakan Duke Ding. Rona merah di wajah cantiknya tidak pernah pudar untuk waktu yang lama. Ia membuka matanya dengan malu-malu dan bertanya penuh harap.

"Nyonya, apakah menurut Anda, Tuan Muda Xie akan menyukaiku?"

Setelah mengagumi kemampuan akting Putri Chang Hua yang luar biasa, Jiang Ning Bao memberikan dorongan yang jelas beberapa kali: "Sebagai ibu angkat, aku tidak bisa ikut campur dalam pernikahan Jing Yi, dan aku tidak tahu gadis seperti apa yang disukainya."

Duke Ding melirik Ning Bao dan tanpa sadar mengangkat sudut mulutnya.

Putri Chang Hua mengerutkan kening hampir tanpa terlihat, dan sorot matanya yang teguh pun menghilang. Ia menundukkan kepalanya dan berkata dengan tersipu, "Aku akan membuat Tuan Muda Xie menyukaiku."

Jiang Ning Bao: "...."

Putri Chang Hua benar-benar pantang menyerah, tetapi ia tidak bisa melompat-lompat lama-lama. Jiang Ning Bao tidak ingin mengalami kecelakaan lain kali ini. Ia hanya ingin menunjukkan sikapnya sebagai ibu angkat. Selama itu adalah gadis yang disukai Xie Jing Yi, maka ia tidak akan keberatan.

Putri Chang Hua diam-diam merasa marah ketika ia tidak mendapatkan persetujuan, tetapi ia tak punya pilihan selain melakukannya. Meskipun status Nyonya Duke Ding adalah seorang tetua, tidak ada yang tidak tahu bahwa ia juga mantan tunangan Tuan Muda Xie. Ia mungkin takut digosipkan atau tidak mampu ikut campur dalam pernikahan Tuan Muda Xie.

Duke Ding lebih tidak mungkin lagi untuk ikut campur dalam urusan halaman belakang.

Nyonya Besar Xie seharusnya menyukainya, bagaimanapun juga, ia memiliki reputasi yang sangat baik di luar.

Memikirkan hal ini, kemarahan Putri Chang Hua pun mereda, dan ia merasa ini baik-baik saja. Selama ia bisa menaklukkan Tuan Muda Xie, ia yakin sekali bisa menikahinya.

Jadi Putri Chang Hua tidak ingin lagi mengobrol dengan Jiang Ning Bao dan segera pergi.

Jiang Ning Bao memandangi punggungnya yang menjauh, mengangkat alisnya sedikit, dan tersenyum pada Duke Ding: "Sepertinya Putri Chang Hua akan mengambil tindakan terhadap Jing Yi."

Duke Ding memandang dengan acuh tak acuh: "Jing Yi pasti tahu wajah aslinya dan tidak akan tertipu olehnya."

Jiang Ning Bao mengangguk sambil terkekeh, dan mendongak untuk melihat ibu asuh sedang menggendong kedua bayi kecilnya. Ia langsung pergi untuk menjemput mereka, dan bersama dengan Duke Ding, mereka mengambil mainan kecil untuk menghibur anak-anak.

Dari waktu ke waktu, semburan tawa yang jelas dan merdu dari wanita dan suara yang dalam dari si pria pun terdengar di aula.

Setelah makan malam, Jiang Ning Bao dan Nyonya Besar Xie berbicara tentang Putri Chang Hua. Wajah Nyonya Besar Xie menjadi gelap, dan ia jelas sangat tidak senang dengan Putri Chang Hua.

"Ning Bao, kalau ia datang mengunjungimu lagi nanti, kau harus mencari alasan untuk menolak menemuinya."

Jiang Ning Bao mengangguk: "Baiklah, Ibu." Ia melirik jam pasir di aula. Hari sudah larut dan sudah waktunya ia kembali ke halaman utama, jadi ia pun berpamitan pada Nyonya Besar.

"Kau membawa Qi Ge'er dan Lin Ge'er bersamamu sepanjang hari, jadi tinggalkanlah mereka bersamaku malam ini." Melihat Ning Bao hendak pergi, Nyonya Besar Xie berkata dengan cepat.

Ia belum berdekatan dengan cucu-cucuku yang luar biasa sepanjang hari ini, karena itu ia sangat merindukan mereka.

Jiang Ning Bao dengan enggan menyerahkan kedua bayi kecilnya kepada Nyonya Besar Xie.