Chapter 23

1.6K 158 9
                                    

Setelah Nyonya Pertama Zhang mengambil sutra tersebut, diam-diam ia merasa tidak nyaman, meskipun ia tidak memedulikannya. Tanpa mengecewakan antisipasi Jiang Ning Bao, ia membukanya begitu sutranya berada di tangannya.

Sesuatu terjadi setelah ia membuka sutra tersebut.

Aura suram dan mengerikan menyebar dari dalam sutra tersebut. Nyonya Pertama Zhang adalah yang paling terkena dampaknya, energi buruk yang dingin dan kejam pun menyerang ke dalam tubuhnya ....

Tubuhnya langsung jadi sedingin es, seolah-olah ada sesuatu di dalam tubuhnya yang mendatangkan malapetaka.

"Aa, benda mengerikan apa ini? Dingin sekali, sakit sekali ...."

Nyonya Zhang gemetaran dan darah di wajahnya pun tampak surut. Matanya diliputi dengan kengerian dan bibir membirunya pun menjerit ketakutan. Ia melemparkan sutra di tangannya jauh-jauh.

Sutra itu pun jatuh dengan suara 'pah'.

Jiang Ning Bao sudah mengetahui bahwa energi buruk di dalam sutra itu tidak akan membuat orang kehilangan akal sehat atau menjadi idiot.

Tetapi energi buruk yang memasuki tubuh dapat membuat tubuh berubah dingin dan lemah. Orang itu akan mudah marah dan sifatnya akan jadi jelek.

Itulah mengapa, ia tidak mencegah bibi tertuanya menggali kuburannya sendiri.

Orang-orang di aula melihat situasi ini dan mereka semua syok sampai-sampai roh mereka serasa meninggalkan tubuh mereka. Mereka semua terhuyung mundur ke belakang dengan wajah yang dipenuhi dengan ketakutan.

Sutra yang dilemparkan jauh-jauh itu masih terbuka. Aura dingin dan kejam di dalam kata-katanya menyebar keluar dan Nyonya Besar Jiang yang dipapah oleh Hong Xing pun terpengaruh. Ia hanya bisa gemetaran dengan dingin selagi ia menutupi jantungnya dengan tidak nyaman, dan kemudian, ia memanggil dengan resah.

"Gadis Keempat, cepat tutup sutra itu."

Jiang Ning Bao mengiyakan dan menurunkan matanya yang terlintas dengan jejak kepuasan. Ia berjalan cepat menuju ke tempat dimana sutranya berada dan memungutnya. Yang anehnya adalah, ketika sutra itu masih terbuka dan Jiang Ning Bao memungutnya, energi buruk itu tidak merembes keluar sedikit pun.

Jiang Ning Bao tidak menyadari ini.

"Nenek, Bibi Tertua, sutra Buddhanya sudah ditutup. Energi buruknya tidak akan menyebar lagi."

Duke Ding menyalin sutra untuk membersihkan energi buruk dalam tubuhnya, sehingga kata-kata di atas sutranya mengandung energi buruk yang pekat, tetapi dibandingkan dengan energi buruk Duke Ding yang mengenakan gelang kayu Buddha berwarna ungu, itu masih jauh lebih ringan.

Konstitusi tubuh wanita termasuk dalam kategori dingin dan mereka sensitif terhadap energi buruk yang dingin, terutama wanita yang tubuhnya tidak sehat. Mereka rentan terhadap pengaruh energi buruk tersebut.

Nyonya Pertama Zhang adalah yang paling dekat dengan sutra tersebut, dan yang pertama diserang. Tubuhnya mengandung paling banyak energi buruk, ia mungkin akan sakit parah nantinya. Ia juga perlu menutrisi tubuhnya dengan benda-benda bersifat panas untuk mengimbangi ketidakseimbangannya.

Nyonya Besar Jiang hanya disentuh oleh energi buruk itu, sehingga ia mungkin akan sakit ringan selama beberapa hari, tetapi ia akan baik-baik saja.

Tirai di aula dibuka untuk ventilasi, dan tak lama kemudian, energi buruk itu pun menghilang.

Nyonya Zhang yang masih terkejut, gemetaran dengan gigi bergemelatuk sementara ia dipapah oleh pelayan tua Yang. Rambutnya agak berantakan dan tubuhnya basah kuyup seolah-olah ia baru saja keluar dari berendam di dalam bak mandi. Matanya masih mengandung ketakutan yang belum surut.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang