Chapter 10

1.5K 166 4
                                    

Pada hari kesepuluh di bulan ketiga, langitnya tidak cerah dan indah. Ada awan hitam tebal yang melayang melintasi kota, seperti sedang membuat badai.

Kepala Pelayan Zhao telah bersiap untuk mengunjungi Kediaman Count Chang Ning sekali lagi, membawakan satu kereta besar penuh kompensasi. Ia melewati pasar dan menarik perhatian dari banyak pejalan kaki.

"Melihat pengaturan ini, Pewaris Xie mau melamar pernikahan atau membatalkan pertunangan secara resmi? Aku tidak mengerti."

"Seharusnya itu adalah membatalkan pertunangan. Apa kau tidak lihat kalau hanya ada Kepala Pelayan Zhao di sana?"

"Sebelumnya, aku sangat mengangumi Pewaris Xie, berpikir bahwa Pewaris Xie benar-benar adalah panutan di generasi kita, tetapi sekarang, aku merasa kalau ia buta. Terlepas dari apa pun, seorang pria tidak boleh menyakiti tunangannya yang tak bersalah demi wanita lain."

"Aku rasa, dengan desas-desusnya yang menjadi liar, Pewaris Xie akan menemukan hati nuraninya dan tidak membatalkan pertunangan tersebut. Tampaknya, aku yang kebanyakan berpikir. Kasihan sekali Nona Keempat Jiang."

"Di antara seorang tunangan yang tidak terkenal dan Nona Pertama Yang yang terkenal akan kecantikan dan bakatnya, keduanya sama-sama tentang tanggung jawab, Pewaris Xie memilih Nona Pertama Yang. Sebagai seorang pria, aku dapat memahami pilihan Pewaris Xie."

Tidak diketahui apakah Xie Jing Yi dan Yang Shu Qing melakukan sesuatu untuk membuktikan 'ketidakbersalahan' mereka secara diam-diam, atau mungkin itu karena lingkaran cahaya si pemeran utama wanita, Yang Shu Qing, tidak ada rumor mengenai Pewaris Xie dan Nona Pertama Yang, yang bersekongkol menjebak Nona Keempat Jiang.

"Sebenarnya, Pewaris Xie bisa mengambil keduanya, tidak perlu merusak reputasi Nona Keempat Jiang. Ia tidak bersalah."

"Kau bercanda, kan? Apakah tidak ada yang berpikir kalau Nona Keempat Jiang itu jelek sementara Nona Pertama Yang itu menarik, jadi Pewaris Xie membuang Nona Keempat Jiang dan memilih Nona Pertama Yang?"

"Pewaris Xie bukanlah orang semacam itu."

"Katakan, jika Nona Keempat Jiang benar-benar sejelek yang dikatakan desas-desusnya, maka ia tidak bisa menjadi ahli waris Kediaman Duke Ding. Lebih baik menjadi nona pertama Kediaman Duke Ding. Saat ia menikah nantinya, tidak akan ada yang berani menyinggungnya."

"Itu benar, itu benar. Aku juga berpikir seperti ini."

Percakapan itu dengan sengaja dituntun dan mulai membicarakan tentang betapa jeleknya Nona Keempat Jiang.

Jiang Ning Bao terlalu tertutup. Selain dari orang-orang di Kediaman Count Chang Ning, tidak ada yang pernah benar-benar melihat wajah aslinya.

Diskusi di luar itu liar, orang-orang di Kediaman Count Chang Ning bersiap untuk perang.

***

Segerombolan orang berkumpul di aula dan awan hitam di luar sana menyelimuti langit. Atmosfer di dalam ruangan itu terasa menggelisahkan dan bermartabat.

Nyonya Besar Jiang duduk di aula utama, dengan rambutnya yang tersisir rapi. Warna kulitnya juga tampak bagus, terutama sepasang mata dalamnya yang tajam.

Kebetulan sekali, Count Chang Ning tidak bekerja hari ini. Ia dan Nyonya Pertama Zhang duduk di dekat Nyonya Besar Jiang. Ada pula anak-anak lain dan para nyonya dari rumah tangga samping, yang menggunakan dalih menyapa si nyonya besar, untuk menonton pertunjukannya.

Satu-satunya hal yang aneh adalah, tidak ada Jiang Ming Yao.

Jiang Ning Bao memikirkannya. Masalah ini, yang memalukan bagi Kediaman Count Chang Ning, selain dari dirinya yang merupakan pokok permasalahan, memang tidak baik bagi nona dan tuan muda lainnya untuk muncul di sini.

Married To The Male Lead's Father [Terjemahan Indonesia]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant