30 - Perdana

228 48 3
                                    

.

.

"Jika ingin mendapatkan keberkahan dalam hidup, dan kebahagiaan kekal di akhirat,

Carilah ridho Allah. Carilah ridho Allah. Carilah ridho Allah."

.

.

***

Zhafran duduk di depan majelis. Mengenakan pakaian dan peci serba putih. Baru saja berlangsung salat Subuh berjama'ah di masjid. Mahzar duduk bersila di samping Zhafran, agak mundur sedikit. Dia tadi yang membawakan kitab untuk Zhafran.

Dua orang santri, berkeliling di barisan para jama'ah. Yang seorang, membawakan kayu gaharu yang dibakar. Seorang lagi, mengoleskan parfum ke pergelangan tangan para jama'ah. Orang-orang yang dioleskan parfum pergelangan tangannya, mengusap pergelangan tangan mereka ke wajah dan leher. Kini, wangi mereka sama.

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu," kata Zhafran, mengutip surat Yasiin ayat 60.

"Kalimat 'menyembah setan' memiliki banyak arti. Mulai dari arti yang paling jelas, yaitu benar-benar menyembah setan. Perkumpulan semacam ini, benar-benar ada. Mulai dari zaman para Nabi, hingga kini. Mereka menyebut perkumpulan mereka dengan 'sebuah keyakinan kuno', melakukan ritual tertentu yang tidak sejalan dengan syari'at. Pada tingkatan tinggi di perkumpulan itu, setan sungguh-sungguh menampakkan dirinya."

Para jama'ah nampak terkejut.

"Ya. Setan menampakkan dirinya, dalam bentuk yang diyakini oleh pengikutnya sebagai bentuk aslinya. Tapi wallahu'alam, apakah itu benar bentuk aslinya atau bukan. Sebab mereka bisa berubah bentuk sesuka hati. Jadi, perkumpulan itu bukan hanya sekadar teori. Mereka sungguh ada.

Apa kiranya yang mereka cari di perkumpulan itu? Ketenangan hati? Tentu tidak. Jawabannya adalah dunia. Kecintaan terhadap dunia, adalah yang menarik mereka ke perkumpulan semacam itu. Cinta terhadap uang, materi, makhluk, kekuasaan.

Sekiranya perkumpulan itu tidak menjanjikan mereka akan mendapatkan semua yang mereka cintai itu, apa mereka masih mau menjadi bagian dari perkumpulan hitam semacam itu? Belum tentu.

Perkumpulan semacam itu, tentunya tidak akan menampilkan jati diri mereka secara jelas. Mereka menyamar, terkadang menjadi semacam organisasi sosial, terkadang menjadi perkumpulan elit berbagai profesi. Mereka menjanjikan bantuan untuk memperlancar bisnis atau membantu untuk mengangkat seseorang menduduki tampuk kekuasaan. Dengan sejumlah syarat yang terkadang mengerikan, dan bahkan menjijikkan. Sesuatu yang menjijikkan, umumnya disukai setan. Terkadang, syarat yang mereka ajukan, adalah bentuk pelecehan terhadap agama.

Namun kalimat 'menyembah setan' bisa juga diartikan sebagai menyekutukan Allah. Contohnya, seperti mendatangi tempat-tempat yang dianggap keramat, dan melakukan ritual persembahan sebelum meminta sesuatu. Uang, atau kelancaran bisnis, atau kelanggengan kekuasaan. Dan biasanya, setelahnya yang diminta benar-benar akan mereka dapatkan. Tapi semuanya tidak ada yang berkah.

Sama halnya dengan mendatangi dukun dan meminta kelancaran usaha atau jabatan. Begitu juga dengan menyerang saingan bisnis ataupun mengirim pelet atau santet dengan bantuan dukun. Itu juga bentuk lain dari menyekutukan Allah. Semuanya sama-sama satanik. Sama-sama bentuk lain dari 'menyembah setan'.

Contoh lainnya, jika seseorang didatangi jin di dalam mimpi, lalu jin itu meminta agar disediakan minuman atau makanan tertentu, khusus untuk dia. Lalu ketika terbangun dari mimpinya, orang itu benar-benar menuruti keinginan si jin di dalam mimpinya tadi, maka ini bisa jadi salah satu bentuk lain dari 'menyembah setan'. Karena dia takut jika tidak dituruti, jin itu akan membuatnya menjadi sial. Sial secara ekonomi atau sial terkena musibah. Dengan kata lain, dia lebih percaya perlindungan jin itu ketimbang perlindungan Allah.

ANXI EXTENDED 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang